Mahasiswa PhD Ini Dikecam karena Penelitian tentang Masturbasinya

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 14:57 WIB
Shota mengacu pada genre komik Jepang yang dikenal karena menggambarkan anak laki-laki muda dalam situasi yang menjurus ke arah seksual, seringkali dengan pria dewasa.

Genre ini dipandang sebagai padanan laki-laki dari "lolicon", yang menampilkan gadis-gadis pra-remaja yang melakukan pertemuan erotis dengan sebagian besar pria dewasa.

Meskipun makalah tersebut awalnya diterbitkan secara online pada bulan April, namun menjadi viral di Twitter awal pekan ini, memicu perdebatan tentang etika dan nilai penelitian.

Banyak yang mempertanyakan etika makalah tersebut, mengatakan itu berbatasan dengan paedofilia karena sifat komik "shota".

Para akademisi juga merobek makalah tersebut, menyebut pendapat Andersson tentang penelitian kualitatif yang "lazy", "navel-gazing” dan "mere wanking”.

Menyusul reaksi tersebut, baik pihak universitas maupun jurnal mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas makalah tersebut pada saat penulisan. Makalah itu masih dapat dilihat secara online.

"Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan terperinci ke dalam semua aspek pekerjaan mereka, proses di sekitarnya, dan pertanyaan lain yang diajukan," kata juru bicara University of Manchester kepada The Guardian, yang dilansir Jumat (12/8/2022).

Dalam pernyataan publiknya, pada 11 Agustus 2022, jurnal Qualitative Research mengatakan sedang dalam penyelidikan. "Dan akan mempertimbangkan dengan cermat semua panduan dari Komite Etika Publikasi," kata pihak jurnal tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More