Korea Utara Deklarasi Kemenangan Lawan Covid-19, Pembatasan Dicabut
Kamis, 11 Agustus 2022 - 14:55 WIB
Namun, pemimpin tersebut mengklaim berkat “kemauan kuat dan upaya tak kenal putus asa” dari para ilmuwan dan petugas kesehatan, pandemi telah “sepenuhnya diselesaikan” di Korea Utara.
Pyongyang melaporkan hanya 74 kematian selama krisis, apa yang dianggap Kim sebagai "keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi komunitas kesehatan dunia."
Meski demikian, angka resminya belum diverifikasi secara independen. Masih belum jelas berapa banyak warga Korea Utara yang jatuh sakit akibat Covid-19, tetapi pemimpin itu mengatakan "ratusan ribu" pasien baru dihitung setiap hari pada puncak infeksi.
Adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, yang juga merupakan anggota berpangkat tinggi dari partai yang berkuasa di Korea Utara, juga menyebut Covid-19 selama penampilan publik pada Kamis.
Kim Yo-jong menggemakan klaim sebelumnya bahwa selebaran propaganda yang dikirim dari Korea Selatan (Korsel) mungkin telah memainkan peran dalam wabah di Korut.
Dalam sambutannya yang pasti memicu spekulasi, dia juga mengindikasikan Kim Jong-un menderita "demam tinggi" di beberapa titik selama pandemi, meskipun tidak memberikan rincian tentang penyebab, waktu, atau tingkat keparahan gejalanya.
Pyongyang melaporkan hanya 74 kematian selama krisis, apa yang dianggap Kim sebagai "keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi komunitas kesehatan dunia."
Meski demikian, angka resminya belum diverifikasi secara independen. Masih belum jelas berapa banyak warga Korea Utara yang jatuh sakit akibat Covid-19, tetapi pemimpin itu mengatakan "ratusan ribu" pasien baru dihitung setiap hari pada puncak infeksi.
Adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, yang juga merupakan anggota berpangkat tinggi dari partai yang berkuasa di Korea Utara, juga menyebut Covid-19 selama penampilan publik pada Kamis.
Kim Yo-jong menggemakan klaim sebelumnya bahwa selebaran propaganda yang dikirim dari Korea Selatan (Korsel) mungkin telah memainkan peran dalam wabah di Korut.
Dalam sambutannya yang pasti memicu spekulasi, dia juga mengindikasikan Kim Jong-un menderita "demam tinggi" di beberapa titik selama pandemi, meskipun tidak memberikan rincian tentang penyebab, waktu, atau tingkat keparahan gejalanya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda