4 Cara China Duduki Taiwan: dari Blokade Hingga Serangan Kilat 48 Jam
Minggu, 07 Agustus 2022 - 13:55 WIB
Taiwan sendiri telah dalam siaga tinggi setelah China berjanji akan memberikan "hukuman" atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Polosi ke pulau itu minggu ini - Ketua DPR Amerika pertama yang berkunjung dalam 25 tahun.
Latihan perang dimulai pada pukul 12 siang waktu setempat pada hari Kamis dan melibatkan "penembakan langsung", menurut media pemerintah China.
Laporan telah muncul dari proyektil kecil terbang ke langit di sekitar Pingtan diikuti oleh gumpalan asap putih dan suara ledakan keras.
2. Merebut Pulau-pulau kecil
Beijing telah lama memandang segelintir pulau kecil Provinsi Fujian sebagai bagian dari wilayahnya sendiri. Beberapa terletak kurang dari enam mil dari daratan China, termasuk Kinmen, rantai pulau di sebelah timur lepas pantai kota Xiamen di China, dan Kepulauan Matsu, barat laut Taiwan.
Dengan sedikit biaya, China dapat merebut semua atau beberapa pulau, yang merupakan rumah bagi sekitar 20.000 orang, untuk mengukur reaksi dari Barat.
Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan menganggap pulau-pulau ini sebagai bagian dari Taiwan sehingga Washington mungkin merasa terpaksa untuk campur tangan.
Tetapi para ahli strategi menilai bahwa Biden mungkin tidak ingin mengambil risiko perang habis-habisan atas pulau-pulau kecil seperti itu.
Dan respons apa pun yang kurang dari dukungan militer akan mendorong Xi Jinping untuk melangkah lebih jauh - seperti Putin mencaplok Krimea pada tahun 2014.
Latihan perang dimulai pada pukul 12 siang waktu setempat pada hari Kamis dan melibatkan "penembakan langsung", menurut media pemerintah China.
Laporan telah muncul dari proyektil kecil terbang ke langit di sekitar Pingtan diikuti oleh gumpalan asap putih dan suara ledakan keras.
2. Merebut Pulau-pulau kecil
Beijing telah lama memandang segelintir pulau kecil Provinsi Fujian sebagai bagian dari wilayahnya sendiri. Beberapa terletak kurang dari enam mil dari daratan China, termasuk Kinmen, rantai pulau di sebelah timur lepas pantai kota Xiamen di China, dan Kepulauan Matsu, barat laut Taiwan.
Dengan sedikit biaya, China dapat merebut semua atau beberapa pulau, yang merupakan rumah bagi sekitar 20.000 orang, untuk mengukur reaksi dari Barat.
Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan menganggap pulau-pulau ini sebagai bagian dari Taiwan sehingga Washington mungkin merasa terpaksa untuk campur tangan.
Tetapi para ahli strategi menilai bahwa Biden mungkin tidak ingin mengambil risiko perang habis-habisan atas pulau-pulau kecil seperti itu.
Dan respons apa pun yang kurang dari dukungan militer akan mendorong Xi Jinping untuk melangkah lebih jauh - seperti Putin mencaplok Krimea pada tahun 2014.
tulis komentar anda