China dan Taiwan di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya
loading...
A
A
A
TAIPEI - Taiwan sudah siaga perang dengan China setelah ketegangan memanas yang dipicu kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah membatalkan cuti para perwira militer dan memobilisasi pasukan. Sedangkan China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan.
Bahkan, Beijing telah menembakkan beberapa rudal ke dekat pulau tersebut. Jet-jet tempur Beijing juga menerobos Garis Median Selat Taiwan, yang memaksa Taipei menyiagakan jet-jet tempur dan sistem pertahanan rudalnya.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau sejak perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian dari China dan bersumpah akan menundukkannya dengan kekuatan militer jika perlu.
Taipei kini menuduh Beijing memberlakukan blokade secara de facto dan mengatakan pihaknya "mempersiapkan perang tanpa mencari perang".
Namun jika konflik terbuka benar-benar pecah, kekuatan militer Taiwan dianggap tidak sebanding dengan China, baik itu kekuatan darat, udara dan laut.
Pada tahun 2021, Departemen Pertahanan AS menerbitkan sebuah laporan kepada Kongres berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China", yang menganalisis kekuatan relatif militer China dan Taiwan secara mendalam.
Laporan itu berdasarkan data tahun 2020. Berikut perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan, sebagaimana dikutip Newsweek, Jumat (5/8/2022).
China
Tentara: 1.040.000 personel
Tank: 6.300 unit
Artileri: 7.000 unit
Kapal induk: 2 operasional, beberapa masih dalam pembangunan
Kapal perang: 80 unit (32 kapal perusak dan 48 fregat)
Kapal selam: 56 unit, termasuk 9 kapal selam serangan nuklir dan 6 kapal selam rudal balistik
Pesawat tempur: 1.600 unit, termasuk 450 pesawat pengebom spesialis dan 400 pesawat angkut
Senjata nuklir: 350 unit hulu ledak (versi Stockholm International Peace Research Institute atau SIPRI)
Taiwan
Tentara: 88.000 personel
Tank: 800 unit
Artileri: 1.100 unit
Kapal induk: tidak punya
Kapal perang: 22 unit
Kapal selam: 2 unit kapal selam serang diesel
Pesawat tempur: 400 unit, termasuk 30 pesawat angkut
Senjata nuklir: tidak punya
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah membatalkan cuti para perwira militer dan memobilisasi pasukan. Sedangkan China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan.
Bahkan, Beijing telah menembakkan beberapa rudal ke dekat pulau tersebut. Jet-jet tempur Beijing juga menerobos Garis Median Selat Taiwan, yang memaksa Taipei menyiagakan jet-jet tempur dan sistem pertahanan rudalnya.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau sejak perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian dari China dan bersumpah akan menundukkannya dengan kekuatan militer jika perlu.
Taipei kini menuduh Beijing memberlakukan blokade secara de facto dan mengatakan pihaknya "mempersiapkan perang tanpa mencari perang".
Namun jika konflik terbuka benar-benar pecah, kekuatan militer Taiwan dianggap tidak sebanding dengan China, baik itu kekuatan darat, udara dan laut.
Pada tahun 2021, Departemen Pertahanan AS menerbitkan sebuah laporan kepada Kongres berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China", yang menganalisis kekuatan relatif militer China dan Taiwan secara mendalam.
Laporan itu berdasarkan data tahun 2020. Berikut perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan, sebagaimana dikutip Newsweek, Jumat (5/8/2022).
China
Tentara: 1.040.000 personel
Tank: 6.300 unit
Artileri: 7.000 unit
Kapal induk: 2 operasional, beberapa masih dalam pembangunan
Kapal perang: 80 unit (32 kapal perusak dan 48 fregat)
Kapal selam: 56 unit, termasuk 9 kapal selam serangan nuklir dan 6 kapal selam rudal balistik
Pesawat tempur: 1.600 unit, termasuk 450 pesawat pengebom spesialis dan 400 pesawat angkut
Senjata nuklir: 350 unit hulu ledak (versi Stockholm International Peace Research Institute atau SIPRI)
Taiwan
Tentara: 88.000 personel
Tank: 800 unit
Artileri: 1.100 unit
Kapal induk: tidak punya
Kapal perang: 22 unit
Kapal selam: 2 unit kapal selam serang diesel
Pesawat tempur: 400 unit, termasuk 30 pesawat angkut
Senjata nuklir: tidak punya