Pasukan Zionis Tembak Mati Buruh Palestina yang Terobos Pagar Israel
Senin, 20 Juni 2022 - 11:54 WIB
NABLUS - Pasukan Zionis Israel menembak mati seorang buruh Palestina pada hari Minggu. Korban ditembak saat menerbos pagar keamanan di Tepi Barat untuk mencari kerja di Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Nabil Ghanem (53), buruh pria asal kota Nablus, Tepi Barat.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan Ghanem termasuk di antara puluhan ribu warga Palestina Tepi Barat yang secara teratur mencari pekerjaan di Israel.
Militer Zionis Israel mengonfirmasi penembakan tersebut. "Pasukan telah menembak seorang tersangka yang merusak pagar keamanan," kata militer Israel melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip, Senin (20/6/2022).
Upah di pertanian dan lokasi konstruksi Israel jauh lebih tinggi daripada yang dapat dibayar oleh kebanyakan majikan Palestina di Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967.
Pekerjaan di dalam wilayah Israel sangat didambakan oleh banyak orang Palestina. Beberapa memiliki izin untuk bekerja di Israel sementara yang lain berusaha untuk menyeberang tanpa izin.
Pembunuhan terhadap Ghanem terjadi di tengah lonjakan kekerasan Israel-Palestina.
Setidaknya 19 orang, sebagian besar warga sipil Israel—termasuk 18 orang di dalam Israel dan seorang pemukim Yahudi—telah tewas dalam serangan oleh warga Palestina dan warga Arab Israel sejak akhir Maret 2022.
Pasukan keamanan Israel telah menanggapi dengan serangan di dalam wilayah Israel dan di Tepi Barat, khususnya di dalam dan sekitar Jenin. Tiga penyerang Arab Israel dan seorang petugas komando polisi Israel telah tewas.
Sebanyak 45 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat—mencakup tersangka militan dan non-milisi—termasuk seorang jurnalis Al Jazeera yang meliput serangan di Jenin.
Ketegangan baru-baru ini berkobar lagi sejak tiga warga Palestina, anggota faksi bersenjata, dibunuh pada Jumat lalu oleh pasukan Israel dalam serangan di Jenin.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Nabil Ghanem (53), buruh pria asal kota Nablus, Tepi Barat.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan Ghanem termasuk di antara puluhan ribu warga Palestina Tepi Barat yang secara teratur mencari pekerjaan di Israel.
Militer Zionis Israel mengonfirmasi penembakan tersebut. "Pasukan telah menembak seorang tersangka yang merusak pagar keamanan," kata militer Israel melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip, Senin (20/6/2022).
Upah di pertanian dan lokasi konstruksi Israel jauh lebih tinggi daripada yang dapat dibayar oleh kebanyakan majikan Palestina di Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967.
Pekerjaan di dalam wilayah Israel sangat didambakan oleh banyak orang Palestina. Beberapa memiliki izin untuk bekerja di Israel sementara yang lain berusaha untuk menyeberang tanpa izin.
Pembunuhan terhadap Ghanem terjadi di tengah lonjakan kekerasan Israel-Palestina.
Setidaknya 19 orang, sebagian besar warga sipil Israel—termasuk 18 orang di dalam Israel dan seorang pemukim Yahudi—telah tewas dalam serangan oleh warga Palestina dan warga Arab Israel sejak akhir Maret 2022.
Pasukan keamanan Israel telah menanggapi dengan serangan di dalam wilayah Israel dan di Tepi Barat, khususnya di dalam dan sekitar Jenin. Tiga penyerang Arab Israel dan seorang petugas komando polisi Israel telah tewas.
Sebanyak 45 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat—mencakup tersangka militan dan non-milisi—termasuk seorang jurnalis Al Jazeera yang meliput serangan di Jenin.
Ketegangan baru-baru ini berkobar lagi sejak tiga warga Palestina, anggota faksi bersenjata, dibunuh pada Jumat lalu oleh pasukan Israel dalam serangan di Jenin.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(min)
tulis komentar anda