Pejuang AS Hilang dalam Perang, Biden: Warga Amerika Seharusnya Tidak ke Ukraina
Sabtu, 18 Juni 2022 - 00:34 WIB
“Seorang pejuang ketiga yang diduga hilang di negara Eropa Timur itu diyakini adalah mantan Marinir AS Grady Kurpasi,” ungkap laporan CNN, mengutip istrinya.
Menurut CNN, terakhir kali Kurpasi berbicara dengan teman-temannya pada 23-24 April.
Dia dilaporkan bertugas di Korps Marinir AS selama sekitar 20 tahun dan pensiun pada November 2021. Dia diyakini tiba di Ukraina pada 7 Maret.
"Bagi dia secara pribadi, dia memiliki keahlian yang dia rasa bisa dia berikan kembali. Dia ingin pergi dan membantu orang-orang Ukraina. Dia tidak benar-benar berencana untuk bertarung," papar George Heath, seorang teman keluarga, mengatakan kepada CNN.
Heath mengatakan kepada saluran itu bahwa pada akhir April, Kurpasi, bersama dengan sukarelawan lain yang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk berperang melawan pasukan Rusia dan Donbass, ditugaskan untuk menjalankan pos pengamatan di dekat Kherson, sekitar waktu mantan marinir itu berhenti berkomunikasi dengan istrinya dan teman-temannya di Amerika Serikat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada konferensi pers Kamis (16/6/2022) bahwa pemerintahan Biden telah berhubungan dengan keluarga dua warga Amerika yang diduga ditangkap militer Rusia di Ukraina, tetapi belum membahas masalah tersebut dengan pemerintah Rusia.
"Kami memantau situasi dengan cermat. Kami berhubungan dengan pihak berwenang Ukraina, serta dengan Komite Internasional Palang Merah, dan keluarga dari dua warga AS yang dilaporkan hilang," ungkap Price tentang laporan yang belum diverifikasi.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan laporan tersebut sejauh ini belum dapat dikonfirmasi.
"Kami tidak tahu di mana keberadaan mereka. Kami bekerja sangat keras untuk mempelajari lebih lanjut tentang warga Amerika yang sekarang hilang ini. Hati kami tertuju pada keluarga mereka selama masa sulit yang mereka alami ini," ujar Jean-Pierre selama konferensi pers, saat dia meminta warga Amerika untuk menahan diri dari bepergian ke Ukraina.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Washington belum mengajukan pertanyaan resmi dengan Moskow tentang dua tentara bayaran AS yang dilaporkan ditangkap pasukan Rusia di dekat Kharkov.
Menurut CNN, terakhir kali Kurpasi berbicara dengan teman-temannya pada 23-24 April.
Dia dilaporkan bertugas di Korps Marinir AS selama sekitar 20 tahun dan pensiun pada November 2021. Dia diyakini tiba di Ukraina pada 7 Maret.
"Bagi dia secara pribadi, dia memiliki keahlian yang dia rasa bisa dia berikan kembali. Dia ingin pergi dan membantu orang-orang Ukraina. Dia tidak benar-benar berencana untuk bertarung," papar George Heath, seorang teman keluarga, mengatakan kepada CNN.
Heath mengatakan kepada saluran itu bahwa pada akhir April, Kurpasi, bersama dengan sukarelawan lain yang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk berperang melawan pasukan Rusia dan Donbass, ditugaskan untuk menjalankan pos pengamatan di dekat Kherson, sekitar waktu mantan marinir itu berhenti berkomunikasi dengan istrinya dan teman-temannya di Amerika Serikat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada konferensi pers Kamis (16/6/2022) bahwa pemerintahan Biden telah berhubungan dengan keluarga dua warga Amerika yang diduga ditangkap militer Rusia di Ukraina, tetapi belum membahas masalah tersebut dengan pemerintah Rusia.
"Kami memantau situasi dengan cermat. Kami berhubungan dengan pihak berwenang Ukraina, serta dengan Komite Internasional Palang Merah, dan keluarga dari dua warga AS yang dilaporkan hilang," ungkap Price tentang laporan yang belum diverifikasi.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan laporan tersebut sejauh ini belum dapat dikonfirmasi.
"Kami tidak tahu di mana keberadaan mereka. Kami bekerja sangat keras untuk mempelajari lebih lanjut tentang warga Amerika yang sekarang hilang ini. Hati kami tertuju pada keluarga mereka selama masa sulit yang mereka alami ini," ujar Jean-Pierre selama konferensi pers, saat dia meminta warga Amerika untuk menahan diri dari bepergian ke Ukraina.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Washington belum mengajukan pertanyaan resmi dengan Moskow tentang dua tentara bayaran AS yang dilaporkan ditangkap pasukan Rusia di dekat Kharkov.
Lihat Juga :
tulis komentar anda