Ngeri! Kereta Kiamat China Mampu Hujani Kota AS dan Eropa dengan Ratusan Nuklir
Minggu, 12 Juni 2022 - 10:28 WIB
Kantor berita Korea Utara, KCNA, merilis foto-foto yang menunjukkan rudal diluncurkan dari atas kereta yang dicat kamuflase di daerah pegunungan.
Namun pendekatan China – menggunakan kereta super cepat 220mph daripada rolling stock konvensional – membuat ancaman semakin besar dan meningkatkan prospek serangan yang memicu Perang Dunia Ketiga.
“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar,” kata sebuah makalah dari para peneliti di Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu.
“Ini berarti bahwa di rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” sambung makalah itu.
Kereta super cepat dapat mengalahkan apa pun yang dikerahkan di mana saja di jalur berkecepatan tinggi sepanjang 23.000 mil China, membuat pengawasan situs peluncuran potensial hampir mustahil.
Peluncur, yang saat ini disimpan di gerbong barang, berpotensi ditempatkan dalam wadah yang dicat menyerupai kereta penumpang, membuatnya semakin sulit dikenali.
China diyakini telah melakukan uji peluncuran rudal DF-41 dari kereta api pada Desember 2015 lalu.
DF-41 65ft adalah rudal balistik antar benua (ICBM) seberat 80-ton yang dapat mengirimkan hingga 10 hulu ledak nuklir atau alat bantu penetrasi pada jarak sekitar 9.300 mil.
Namun pendekatan China – menggunakan kereta super cepat 220mph daripada rolling stock konvensional – membuat ancaman semakin besar dan meningkatkan prospek serangan yang memicu Perang Dunia Ketiga.
“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar,” kata sebuah makalah dari para peneliti di Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu.
“Ini berarti bahwa di rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” sambung makalah itu.
Kereta super cepat dapat mengalahkan apa pun yang dikerahkan di mana saja di jalur berkecepatan tinggi sepanjang 23.000 mil China, membuat pengawasan situs peluncuran potensial hampir mustahil.
Peluncur, yang saat ini disimpan di gerbong barang, berpotensi ditempatkan dalam wadah yang dicat menyerupai kereta penumpang, membuatnya semakin sulit dikenali.
China diyakini telah melakukan uji peluncuran rudal DF-41 dari kereta api pada Desember 2015 lalu.
DF-41 65ft adalah rudal balistik antar benua (ICBM) seberat 80-ton yang dapat mengirimkan hingga 10 hulu ledak nuklir atau alat bantu penetrasi pada jarak sekitar 9.300 mil.
tulis komentar anda