Ngeri! Kereta Kiamat China Mampu Hujani Kota AS dan Eropa dengan Ratusan Nuklir

Minggu, 12 Juni 2022 - 10:28 WIB
Korea Utara (Korut) pernah melakukan uji coba meluncurkan rudal dari atas kereta api. Foto/Daily Star
BEIJING - Jika Amerika Serikat (AS) dan Rusia memiliki pesawat kiamat , maka China memiliki kereta kiamat. Wujud dari kereta kiamat itu adalah sebuah kereta peluru dengan kemampuan mampu meluncurkan ratusan hulu ledak nuklir.

Kereta peluru dengan peluncur rudal tersembunyi itu dapat menargetkan kota-kota AS dan Eropa dengan ratusan hulu ledak nuklir yang tidak dapat dideteksi sampai setelah diluncurkan.

Rick Fisher, seorang anggota senior urusan militer Asia di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional, memperingatkan bahwa sistem kereta api China berpotensi mendukung seribu hulu ledak tambahan yang mampu mencapai target Eropa dan Amerika.



Fisher mengatakan bahwa sistem peluncur berbasis rel China sangat meningkatkan ancaman serangan nuklir pertama.

“Pengembangan ICBM konvensional atau rel kecepatan tinggi yang diluncurkan China akan menambah lapisan baru pada ancaman nuklirnya yang sudah dipercepat terhadap Amerika dan Eropa,” katanya kepada The Sun yang dinukil dari Daily Star, Minggu (12/6/2022).



“Secara historis, PKC telah menunjukkan preferensi untuk memulai perang kejutan dengan musuh yang relatif lebih lemah,” imbuhnya merujuk pada Partai Komunis China.

Gagasan menyembunyikan rudal nuklir kompak, mirip dengan senjata yang digunakan oleh kapal selam nuklir, di kereta api bukanlah hal baru.

Konsep ini digunakan oleh Uni Soviet antara tahun 1987 dan 2005, dan militer Korea Utara (Korut) telah merilis gambar uji coba rudal berbasis kereta api pada tahun lalu.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, merilis foto-foto yang menunjukkan rudal diluncurkan dari atas kereta yang dicat kamuflase di daerah pegunungan.

Namun pendekatan China – menggunakan kereta super cepat 220mph daripada rolling stock konvensional – membuat ancaman semakin besar dan meningkatkan prospek serangan yang memicu Perang Dunia Ketiga.



“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar,” kata sebuah makalah dari para peneliti di Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu.

“Ini berarti bahwa di rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” sambung makalah itu.

Kereta super cepat dapat mengalahkan apa pun yang dikerahkan di mana saja di jalur berkecepatan tinggi sepanjang 23.000 mil China, membuat pengawasan situs peluncuran potensial hampir mustahil.

Peluncur, yang saat ini disimpan di gerbong barang, berpotensi ditempatkan dalam wadah yang dicat menyerupai kereta penumpang, membuatnya semakin sulit dikenali.

China diyakini telah melakukan uji peluncuran rudal DF-41 dari kereta api pada Desember 2015 lalu.

DF-41 65ft adalah rudal balistik antar benua (ICBM) seberat 80-ton yang dapat mengirimkan hingga 10 hulu ledak nuklir atau alat bantu penetrasi pada jarak sekitar 9.300 mil.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More