Media Ungkap Rencana Militer AS di Arktik Bernilai Miliaran Dolar
Selasa, 24 Mei 2022 - 06:58 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana menginvestasikan miliaran dolar pada pertahanan Arktik termasuk memodernisasi Pangkalan Udara Thule di Greenland.
Surat kabar Denmark Berlingske melaporkan hal itu pada Senin (23/5/2022), mengutip laporan militer Amerika.
“Baik Denmark maupun Greenland tidak diberitahu tentang rencana tersebut,” papar klaim Berlingske.
Menurut outlet tersebut, Washington telah memberikan lampu hijau untuk “investasi signifikan” ke pos terdepan paling utara di tengah, dengan dalih apa yang disebutnya, perilaku “semakin agresif” dari Rusia.
Mengutip pernyataan dari Angkatan Udara AS, Berlinske menulis uang itu akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur yang sudah tua di Thule.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang masalah ini yang diberikan dan kedutaan besar (kedubes) Amerika di Kopenhagen dilaporkan menolak menjelaskan lebih lanjut.
Rencana tersebut, klaim Berlingske, mengejutkan parlemen Denmark dan pemerintah Greenland, karena AS seharusnya “berkonsultasi dan menginformasikan” keduanya mengenai setiap perubahan signifikan pada operasi militernya di Greenland, wilayah otonom Denmark.
"Ini adalah negara kami, jadi kami ingin tahu kapan sesuatu terjadi," ujar Pipaluk Lynge Rasmussen, ketua komite keamanan dan asing di parlemen Greenland seperti dikutip.
Berita itu muncul tak lama setelah Angkatan Laut dan Korps Marinir AS mengumumkan mereka akan melakukan lebih banyak operasi di Kutub Utara.
Awal bulan ini Komandan Komando Utara AS dan Dirgantara Amerika Utara, Jenderal Angkatan Udara Glen D VanHerck, mengatakan mengingat meningkatnya aktivitas dari Rusia dan China di kawasan itu, Arktik sekarang memainkan peran sentral dalam strategi pencegahan AS..
Pangkalan udara Thule terletak sekitar 1207 km utara Lingkaran Arktik dan 1522 km dari Kutub Utara di pulau terbesar di dunia.
Pangkalan itu awalnya didirikan untuk melindungi koloni Denmark di Greenland dari Jerman selama Perang Dunia Kedua.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pangkalan itu terutama digunakan sebagai sistem peringatan lanjutan untuk mendeteksi dan melacak rudal balistik.
Surat kabar Denmark Berlingske melaporkan hal itu pada Senin (23/5/2022), mengutip laporan militer Amerika.
“Baik Denmark maupun Greenland tidak diberitahu tentang rencana tersebut,” papar klaim Berlingske.
Menurut outlet tersebut, Washington telah memberikan lampu hijau untuk “investasi signifikan” ke pos terdepan paling utara di tengah, dengan dalih apa yang disebutnya, perilaku “semakin agresif” dari Rusia.
Mengutip pernyataan dari Angkatan Udara AS, Berlinske menulis uang itu akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur yang sudah tua di Thule.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang masalah ini yang diberikan dan kedutaan besar (kedubes) Amerika di Kopenhagen dilaporkan menolak menjelaskan lebih lanjut.
Rencana tersebut, klaim Berlingske, mengejutkan parlemen Denmark dan pemerintah Greenland, karena AS seharusnya “berkonsultasi dan menginformasikan” keduanya mengenai setiap perubahan signifikan pada operasi militernya di Greenland, wilayah otonom Denmark.
"Ini adalah negara kami, jadi kami ingin tahu kapan sesuatu terjadi," ujar Pipaluk Lynge Rasmussen, ketua komite keamanan dan asing di parlemen Greenland seperti dikutip.
Berita itu muncul tak lama setelah Angkatan Laut dan Korps Marinir AS mengumumkan mereka akan melakukan lebih banyak operasi di Kutub Utara.
Awal bulan ini Komandan Komando Utara AS dan Dirgantara Amerika Utara, Jenderal Angkatan Udara Glen D VanHerck, mengatakan mengingat meningkatnya aktivitas dari Rusia dan China di kawasan itu, Arktik sekarang memainkan peran sentral dalam strategi pencegahan AS..
Pangkalan udara Thule terletak sekitar 1207 km utara Lingkaran Arktik dan 1522 km dari Kutub Utara di pulau terbesar di dunia.
Pangkalan itu awalnya didirikan untuk melindungi koloni Denmark di Greenland dari Jerman selama Perang Dunia Kedua.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pangkalan itu terutama digunakan sebagai sistem peringatan lanjutan untuk mendeteksi dan melacak rudal balistik.
(sya)
tulis komentar anda