Kapal Perang Rusia Tenggelam di Laut Hitam
Jum'at, 15 April 2022 - 15:54 WIB
Gubernur Odessa Maksym Marchenko mengklaim di Telegram bahwa dua rudal jelajah anti-kapal menghantam kapal penjelajah di Laut Hitam, menyebabkan "kerusakan yang sangat serius."
Namun Rusia kemudian mengatakan kebakaran terjadi di kapal penjelajah berpeluru kendali, menyebabkan amunisi di atas kapal meledak, menimbulkan kerusakan serius pada kapal, dan memaksa awak kapal perang dievakuasi.
Sebelumnya pada hari itu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Moskva "tetap mengapung" dan tindakan sedang diambil untuk menariknya ke pelabuhan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kru kapal telah dievakuasi ke kapal Armada Laut Hitam lainnya di daerah tersebut.
Moskva yang memiliki panjang 186 meter, dengan awak hampir 500 orang, adalah kebanggaan armada angkatan laut Rusia di Laut Hitam. Awalnya ditugaskan ke angkatan laut Uni Soviet sebagai Slava pada 1980-an, berganti nama menjadi Moskva pada 1995 dan setelah masuk kembali ke militer pada 1998, menurut situs militer Naval-Technology.com.
Moskva dipersenjatai dengan berbagai rudal anti-kapal dan anti-pesawat serta torpedo serta senjata angkatan laut dan sistem pertahanan rudal jarak dekat.
Para analis mengatakan kehilangan Moskva akan menghantam jantung angkatan laut Rusia serta kebanggagan nasional, sebanding dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kehilangan kapal perang selama Perang Dunia II atau kapal induk hari ini.
Namun Rusia kemudian mengatakan kebakaran terjadi di kapal penjelajah berpeluru kendali, menyebabkan amunisi di atas kapal meledak, menimbulkan kerusakan serius pada kapal, dan memaksa awak kapal perang dievakuasi.
Sebelumnya pada hari itu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Moskva "tetap mengapung" dan tindakan sedang diambil untuk menariknya ke pelabuhan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kru kapal telah dievakuasi ke kapal Armada Laut Hitam lainnya di daerah tersebut.
Moskva yang memiliki panjang 186 meter, dengan awak hampir 500 orang, adalah kebanggaan armada angkatan laut Rusia di Laut Hitam. Awalnya ditugaskan ke angkatan laut Uni Soviet sebagai Slava pada 1980-an, berganti nama menjadi Moskva pada 1995 dan setelah masuk kembali ke militer pada 1998, menurut situs militer Naval-Technology.com.
Moskva dipersenjatai dengan berbagai rudal anti-kapal dan anti-pesawat serta torpedo serta senjata angkatan laut dan sistem pertahanan rudal jarak dekat.
Para analis mengatakan kehilangan Moskva akan menghantam jantung angkatan laut Rusia serta kebanggagan nasional, sebanding dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kehilangan kapal perang selama Perang Dunia II atau kapal induk hari ini.
(ian)
tulis komentar anda