Ukraina: Putin Luncurkan Serangan Nuklir Berarti Bunuh Diri!

Minggu, 10 April 2022 - 00:11 WIB
“Sifat Putin, yang suka memproyeksikan citra tak terkalahkan dan pemberani, sifat Putin adalah dia orang yang sangat lemah. Saya tidak percaya dia ingin bunuh diri dengan meluncurkan serangan nuklir karena akan menerima jawaban yang tepat. Itu pada dasarnya adalah bunuh diri," paparnya.

Itu mengacu pada doktrin Mutual-Assured Destruction (MAD) yang menyatakan bahwa setiap negara dengan kemampuan nuklir yang diserang dengan senjata nuklir akan menyerang balik, menghancurkan keduanya. Ukraina tidak lagi memiliki senjata nuklir, tetapi jika Rusia menggunakannya untuk melawan Ukraina, kemungkinan akan menyebabkan pembalasan serius dari Barat.

David Welch, pakar keamanan internasional di Universitas Waterloo Kanada, mengatakan kepada AM bulan lalu bahwa apakah Putin menggunakan senjata nuklir akan tergantung pada kondisi mentalnya.

"Ini semua menggetarkan pedang dan tidak serius jika Vladimir Putin rasional. Jika dia stres, emosional, kehilangan kapasitasnya untuk membuat keputusan yang tepat? Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan dan berbahaya," paparnya.

Setelah Putin meningkatkan status pasukan nuklirnya menjadi siaga tinggi, Presiden AS Joe Biden secara langsung ditanya apakah orang Amerika harus khawatir tentang pecahnya perang nuklir. Dia menjawab: "tidak".

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kemudian mengatakan AS telah menilai perintah Putin. "Kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," ujarnya.

Menurut data Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia dan AS memiliki lebih dari 90 persen hulu ledak nuklir dunia, dengan Rusia memiliki 5.977 dan AS memiliki 5.428.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More