Rusia Bombardir Kharkiv, 21 Tewas dan 112 Terluka

Rabu, 02 Maret 2022 - 15:04 WIB
Setidaknya 21 tewas dan 112 terluka akibat serangan Rusia di kota Kharkiv, Ukraina. Foto/NDTV
LVIV - Sedikitnya 21 orang tewas dan 112 luka-luka dalam serangan rudal Rusia di kota Kharkiv, Ukraina timur dalam 24 jam terakhir. Hal itu diungkapklan gubernur regional Oleg Synegubov, pada Rabu (2/3/2022).

Pihak berwenang mengatakan serangan rudal Rusia menghantam pusat kota terbesar kedua di Ukraina, termasuk daerah pemukiman dan gedung administrasi regional seperti dilansir dari US News.

Sebelumnya pasukan Rusia telah mendarat di Kharkiv, pada hari ini. Masuknya tentara Rusia memicu bentrokan langsung di jalan-jalan Kharkiv, menyusul serangan udara Moskow yang tak henti-hentinya di negara bekas Soviet itu.



Pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka ke daerah perkotaan yang padat pada Selasa (1/3/2022). Tentara Rusia membombardir alun-alun di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv dan menara TV utama Kiev.

Serangan di Freedom Square — alun-alun terbesar Ukraina, dan inti kehidupan publik di kota — dilihat oleh banyak orang Ukraina sebagai bukti nyata bahwa invasi Rusia tidak hanya mengenai sasaran militer, tetapi juga menghancurkan semangat mereka.



Hantaman rudal meledakkan jendela dan dinding bangunan yang mengelilingi alun-alun besar, yang ditumpuk tinggi dengan puing-puing dan debu. Di dalam satu gedung, potongan-potongan plester berserakan, dan pintu-pintu, terlepas dari engselnya, tergeletak di lorong-lorong.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Rusia sebagai negara teroris setelah kota Kharkiv digempur rudal jelajah.

"Serangan terhadap Kharkiv adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara Federasi Rusia. Setelah ini, Rusia adalah negara teroris," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan video.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More