Kharkiv Diserang Rudal Jelajah, Presiden Ukraina: Rusia Negara Teroris!
loading...
A
A
A
KHARKIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Rusia sebagai negara teroris. Pernyataan itu muncul setelah kota Kharkiv digempur rudal jelajah pada Selasa (1/3/2022).
Kharkiv adalah kota terbesar kedua di Ukraina. Serangan rudal jelajah tersebut telah menewaskan beberapa orang.
"Serangan terhadap Kharkiv adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara Federasi Rusia. Setelah ini, Rusia adalah negara teroris!" kata Zelensky dalam sebuah pernyataan video hari Selasa selama hari keenam invasi Moksow.
Rekaman video yang dibagikan oleh seorang anggota pemerintah Ukraina menunjukkan sebuah rudal jelajah menghantam gedung administrasi negara bagian kota di Freedom Square, menciptakan bola api besar dan gumpalan asap yang menyelimuti mobil-mobil yang lewat.
Tak lama setelah tim penyelamat tiba usai ledakan awal, rudal kedua menghantam gedung.
"Ini adalah teror terhadap kota. Tidak ada sasaran militer di alun-alun. Sama seperti di daerah pemukiman Kharkiv, yang terkena artileri roket," kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa serangan yang ditujukan ke alun-alun pusat adalah teror langsung. "Tidak ada yang akan memaafkan. Tidak ada yang akan melupakan," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Rabu (2/3/2022).
Foto-foto setelah serangan rudal menunjukkan jendela dan dinding bangunan hancur. Ada tumpukan puing dan debu yang menutupi jalanan dan mobil yang hangus.
Di dalam koridor salah satu bangunan ada gundukan sisa-sisa makanan dan pintu-pintu yang meledak.
Menurut Layanan Negara Ukraina untuk Keadaan Darurat, sekitar 10 orang tewas dalam serangan rudal itu dan lebih dari 20 lainnya terluka.
Kharkiv adalah kota terbesar kedua di Ukraina. Serangan rudal jelajah tersebut telah menewaskan beberapa orang.
"Serangan terhadap Kharkiv adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara Federasi Rusia. Setelah ini, Rusia adalah negara teroris!" kata Zelensky dalam sebuah pernyataan video hari Selasa selama hari keenam invasi Moksow.
Rekaman video yang dibagikan oleh seorang anggota pemerintah Ukraina menunjukkan sebuah rudal jelajah menghantam gedung administrasi negara bagian kota di Freedom Square, menciptakan bola api besar dan gumpalan asap yang menyelimuti mobil-mobil yang lewat.
Tak lama setelah tim penyelamat tiba usai ledakan awal, rudal kedua menghantam gedung.
"Ini adalah teror terhadap kota. Tidak ada sasaran militer di alun-alun. Sama seperti di daerah pemukiman Kharkiv, yang terkena artileri roket," kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa serangan yang ditujukan ke alun-alun pusat adalah teror langsung. "Tidak ada yang akan memaafkan. Tidak ada yang akan melupakan," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Rabu (2/3/2022).
Foto-foto setelah serangan rudal menunjukkan jendela dan dinding bangunan hancur. Ada tumpukan puing dan debu yang menutupi jalanan dan mobil yang hangus.
Di dalam koridor salah satu bangunan ada gundukan sisa-sisa makanan dan pintu-pintu yang meledak.
Menurut Layanan Negara Ukraina untuk Keadaan Darurat, sekitar 10 orang tewas dalam serangan rudal itu dan lebih dari 20 lainnya terluka.