Sukses Masuk Arab Saudi, Rabi Israel Ini Kini Berkeliaran di Teheran
Senin, 21 Februari 2022 - 13:36 WIB
Namun, sepertinya komunitas Yahudi Teheran dan Herzog berselisih mengenai tujuan kunjungan tersebut, di mana sumber yang tidak disebutkan namanya memberi tahu Kan bahwa rabi Israel tersebut tidak memiliki tujuan khusus.
Namun, rekan dekat Herzog mengatakan bahwa kunjungan itu dimaksudkan untuk memajukan masalah yang berkaitan dengan komunitas Yahudi setempat.
Herzog menolak untuk berbicara secara terbuka tentang perjalanan itu karena sifatnya yang sensitif.
Komunitas Yahudi di Iran berjumlah sekitar 9.000 orang, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS yang diterbitkan Mei lalu.
Dalam pidato publik yang jarang terjadi di Amerika Serikat November lalu, Kepala Rabbi Iran Yehuda Gerami menggambarkan aspek positif, serta tantangan yang dihadapi komunitas Yahudi.
Dia mengungkap adanya ketakutan akan serangan fisik dari beberapa tetangga Muslim setelah pembunuhan terhadap Komandan Pasukan al-Quds Iran; Jenderal Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.
“Situasinya sangat sensitif,” kata Rabi Yehuda Gerami saat berbicara di Chabad of Northern Virginia di Fairfax, Virginia.
“Kami merasakan kepekaan itu, bukan dari pemerintah, dari masyarakat. Mereka berbicara tentang balas dendam.”
Rabi Herzog, seperti dikutip Times of Israel, Senin (21/2/2022), telah melakukan lima perjalanan ke Arab Saudi sejak musim panas lalu dalam upaya untuk membangun kehadiran komunitas Yahudi di kerajaan tersebut.
Namun, rekan dekat Herzog mengatakan bahwa kunjungan itu dimaksudkan untuk memajukan masalah yang berkaitan dengan komunitas Yahudi setempat.
Herzog menolak untuk berbicara secara terbuka tentang perjalanan itu karena sifatnya yang sensitif.
Komunitas Yahudi di Iran berjumlah sekitar 9.000 orang, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS yang diterbitkan Mei lalu.
Dalam pidato publik yang jarang terjadi di Amerika Serikat November lalu, Kepala Rabbi Iran Yehuda Gerami menggambarkan aspek positif, serta tantangan yang dihadapi komunitas Yahudi.
Dia mengungkap adanya ketakutan akan serangan fisik dari beberapa tetangga Muslim setelah pembunuhan terhadap Komandan Pasukan al-Quds Iran; Jenderal Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.
“Situasinya sangat sensitif,” kata Rabi Yehuda Gerami saat berbicara di Chabad of Northern Virginia di Fairfax, Virginia.
“Kami merasakan kepekaan itu, bukan dari pemerintah, dari masyarakat. Mereka berbicara tentang balas dendam.”
Rabi Herzog, seperti dikutip Times of Israel, Senin (21/2/2022), telah melakukan lima perjalanan ke Arab Saudi sejak musim panas lalu dalam upaya untuk membangun kehadiran komunitas Yahudi di kerajaan tersebut.
(min)
tulis komentar anda