Pilot Pesawat Buat Tulisan Relax di Atas Perbatasan Ukraina

Jum'at, 18 Februari 2022 - 15:04 WIB
Pilot pesawat Airbus milik maskapai Moldova menulis kata Relax di atas wilayah dekat perbatasan dengan Ukraina. Foto/Vice
KIEV - Seorang pilot pesawat penumpang melakukan manuver unik membuat tulisan 'RELAX' dengan jalur penerbangannya saat melintasi perbatasan Ukraina . Aksi itu dilakukandi tengah kekhawatiran akan pecahnya konflik bersenjata.

Pilot pesawat penumpang itu memulai "misi" yang tidak terduga pada Kamis sore waktu setempat. Sang pilot rupanya mendesak semua pihak untuk tetap bersikap "santai" di tengah kekhawatiran akan pecahnya perang di wilayah tersebut.

Pesawat penumpang Air Moldova dengan kode RELAX mengudara dari Ibu Kota Moldova, Chisinau pada pukul 16:12 waktu setempat. Pesawat mengudara selama satu jam 38 menit, dan menulis kata "RELAX" dengan jalur penerbangannya.



Tulisan kata-kata 'Relax'di langit yang ditinggalkan olehpesawat jenis Airbus A321 itu bisa disaksikan olehwarganet di situs pelacakan lalu lintas udara FlightRadar24.

Ssekitar 60.000 orangmemperhatikanFlightRadar24 untuk mengikuti aksi pesawat itu saat melanjutkan "misi diplomatiknya", terbang hanya beberapa mil jauhnya dari perbatasan Ukraina.

Pesawat itu kemudian mendarat kembali di Chisinau pada pukul 17.50 waktu setempat.



Seorang juru bicara situs pelacakan penerbangan itu mengatakan bahwa data tersebut asli.

“Pesawat memang terbang dengan pola ini di atas Moldova,” kata perwakilan itu melalui email seperti dikutip dari Vice, Jumat (18/2/2022).

Disitir dari Insider, Air Moldova adalah maskapai penerbangan nasional milik negara tetangga sebelah selatan Ukraina. Perwakilan perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider terkait aksi unik pilotnya itu.



Aksi langka itu dilakukan ketika kekhawatiran meningkat bahwa konflik bersenjata bisa segera pecah antara Rusia dan Ukraina. Telah terjadi penumpukan puluhan ribu tentara Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina di tengah kebuntuan dialog keamanan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia .

Presiden Joe Biden pada hari Kamis memperingatkan bahwa ada risiko "sangat tinggi" bahwa Rusia akan menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan. Pada bagiannya, Rusia memperingatkan Kamis ini bahwa mereka dapat "dipaksa untuk menanggapi" secara militer jika AS tidak menyetujui jaminan keamanan, seperti melarang Ukraina dan Georgia menjadi anggota NATO.

Rusia juga meningkatkan ketegangan di Ukraina, mengusir diplomat tertinggi kedua AS di Moskow pada Kamis.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More