Balas Pengusiran Diplomat, Wakil Dubes AS Disuruh Pergi dari Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Wakil Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Bart Gorman diminta meninggalkan Rusia sebagai pembalasan atas pengusiran diplomat Rusia dari Washington.
Langkah tegas itu diumumkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Menlu) Rusia Maria Zakharova.
“Kami ingin memperjelas tentang kepergian wakil kepala misi diplomatik AS di Moskow, Bart Gorman, yang oleh beberapa media coba disajikan sebagai eskalasi yang disengaja di pihak Rusia,” papar Zakharova, dilansir TASS pada Jumat (18/2/2022).
Dia menambahkan, “Memang benar diplomat AS itu diberitahu untuk meninggalkan Rusia, tetapi itu dilakukan dengan tegas sebagai pembalasan atas pengusiran tanpa dasar seorang menteri-penasihat kedutaan kita di Washington, bertentangan dengan pangkat diplomatik seniornya.”
“Selain itu, Departemen Luar Negeri AS dengan tegas mengabaikan permintaan kami untuk memperpanjang masa tinggalnya. setidaknya sampai pengganti tiba,” ujar dia.
Zakharova menekankan, “Akibatnya, dia harus pergi tanpa digantikan, yang hanya memperburuk kekurangan personel yang sudah kritis di kedutaan Rusia, yang muncul sebagai akibat dari 'perang visa' yang dilancarkan oleh Amerika."
Pernyataan resmi pemerintah itu diungkapkan Zakharova dalam komentar yang diunggah ke situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.
Ketegangan terus meningkat antara Rusia dan AS terkait Ukraina. Barat menuduh Rusia hendak menyerang Ukraina. Tuduhan itu disangkal Rusia.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
Langkah tegas itu diumumkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Menlu) Rusia Maria Zakharova.
“Kami ingin memperjelas tentang kepergian wakil kepala misi diplomatik AS di Moskow, Bart Gorman, yang oleh beberapa media coba disajikan sebagai eskalasi yang disengaja di pihak Rusia,” papar Zakharova, dilansir TASS pada Jumat (18/2/2022).
Dia menambahkan, “Memang benar diplomat AS itu diberitahu untuk meninggalkan Rusia, tetapi itu dilakukan dengan tegas sebagai pembalasan atas pengusiran tanpa dasar seorang menteri-penasihat kedutaan kita di Washington, bertentangan dengan pangkat diplomatik seniornya.”
“Selain itu, Departemen Luar Negeri AS dengan tegas mengabaikan permintaan kami untuk memperpanjang masa tinggalnya. setidaknya sampai pengganti tiba,” ujar dia.
Zakharova menekankan, “Akibatnya, dia harus pergi tanpa digantikan, yang hanya memperburuk kekurangan personel yang sudah kritis di kedutaan Rusia, yang muncul sebagai akibat dari 'perang visa' yang dilancarkan oleh Amerika."
Pernyataan resmi pemerintah itu diungkapkan Zakharova dalam komentar yang diunggah ke situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.
Ketegangan terus meningkat antara Rusia dan AS terkait Ukraina. Barat menuduh Rusia hendak menyerang Ukraina. Tuduhan itu disangkal Rusia.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
(sya)