Bersiap Hidup Normal, 3 Negara Eropa Ini Longgarkan Pembatasan COVID-19
Kamis, 17 Februari 2022 - 15:20 WIB
Pada fase kedua mulai 4 Maret, ukuran maksimum yang diizinkan untuk acara di luar ruangan akan meningkat menjadi 25.000 orang dan klub malam akan dibuka kembali untuk mereka yang telah menerima tiga dosis vaksin atau mereka yang memiliki dua dosis vaksin ditambah tes COVID negatif.
Draft menunjukkan bahwa orang Jerman yang tidak divaksinasi akan diizinkan masuk ke restoran dengan tes negatif mulai 4 Maret.
Semua pembatasan utama, termasuk persyaratan untuk bekerja dari rumah, akan berakhir pada 20 Maret, tetapi persyaratan untuk menjaga jarak dan memakai masker di dalam ruangan dan di transportasi umum akan tetap berlaku setelah 19 Maret.
Negara berikutnya adalah Swiss . Negara pegunungan itu mengatakan kondisinya tepat untuk mempercepat normalisasi kehidupan secara nasional.
Mulai Kamis atau hari ini, satu-satunya persyaratan virus Corona yang tersisa di Swiss adalah kewajiban untuk mengasingkan diri selama lima hari setelah tes positif dan memakai masker di transportasi umum serta di lembaga perawatan kesehatan. Namun, aturan tersebut akan berakhir paling lambat akhir Maret.
"Dewan Federal mengambil keputusan untuk mencabut sebagian besar tindakan untuk menahan pandemi virus Corona," kata pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan.
“Masker dan sertifikat COVID tidak lagi diperlukan untuk memasuki toko, restoran, tempat budaya, dan tempat serta acara publik lainnya," sambung pernyataan itu.
“Kewajiban memakai masker di tempat kerja dan anjuran bekerja dari rumah juga akan berakhir,” demikian bunyi pernyataan itu.
Draft menunjukkan bahwa orang Jerman yang tidak divaksinasi akan diizinkan masuk ke restoran dengan tes negatif mulai 4 Maret.
Semua pembatasan utama, termasuk persyaratan untuk bekerja dari rumah, akan berakhir pada 20 Maret, tetapi persyaratan untuk menjaga jarak dan memakai masker di dalam ruangan dan di transportasi umum akan tetap berlaku setelah 19 Maret.
Negara berikutnya adalah Swiss . Negara pegunungan itu mengatakan kondisinya tepat untuk mempercepat normalisasi kehidupan secara nasional.
Mulai Kamis atau hari ini, satu-satunya persyaratan virus Corona yang tersisa di Swiss adalah kewajiban untuk mengasingkan diri selama lima hari setelah tes positif dan memakai masker di transportasi umum serta di lembaga perawatan kesehatan. Namun, aturan tersebut akan berakhir paling lambat akhir Maret.
"Dewan Federal mengambil keputusan untuk mencabut sebagian besar tindakan untuk menahan pandemi virus Corona," kata pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan.
“Masker dan sertifikat COVID tidak lagi diperlukan untuk memasuki toko, restoran, tempat budaya, dan tempat serta acara publik lainnya," sambung pernyataan itu.
“Kewajiban memakai masker di tempat kerja dan anjuran bekerja dari rumah juga akan berakhir,” demikian bunyi pernyataan itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda