Ukraina Tuding Rusia Lakukan Blokade Laut
Jum'at, 11 Februari 2022 - 04:09 WIB
Latihan angkatan laut di sisi selatan Ukraina merupakan tambahan dari 10 hari latihan militer yang saat ini sedang berlangsung di Belarus, di utara Ukraina.
Rusia juga telah mengumpulkan tank, artileri, dan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya sendiri dengan Ukraina, tetapi menyangkal berencana untuk menyerang. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan bahwa serangan bisa datang kapan saja.
Latihan militer di Belarusia - yang dikenal sebagai Allied Resolve 2022 - berlangsung di dekat perbatasan Belarusia dengan Ukraina, yang panjangnya sedikit lebih dari 1.000 km. Sekitar 30.000 tentara Rusia diperkirakan terlibat.
Ada kekhawatiran bahwa jika Rusia mencoba menginvasi Ukraina, latihan tersebut menempatkan militer Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kiev, sehingga membuat serangan ke kota menjadi lebih mudah.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko adalah sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin dan kedua negara telah menciptakan apa yang disebut "Negara Serikat" yang mencakup integrasi ekonomi dan militer.
Rusia mengatakan pasukannya akan kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan berakhir, tetapi Ukraina dan sekutu Baratnya telah menyatakan keprihatinannya.
"Akumulasi pasukan di perbatasan adalah tekanan psikologis dari tetangga kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis kemarin.
Rusia juga telah mengumpulkan tank, artileri, dan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya sendiri dengan Ukraina, tetapi menyangkal berencana untuk menyerang. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan bahwa serangan bisa datang kapan saja.
Latihan militer di Belarusia - yang dikenal sebagai Allied Resolve 2022 - berlangsung di dekat perbatasan Belarusia dengan Ukraina, yang panjangnya sedikit lebih dari 1.000 km. Sekitar 30.000 tentara Rusia diperkirakan terlibat.
Ada kekhawatiran bahwa jika Rusia mencoba menginvasi Ukraina, latihan tersebut menempatkan militer Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kiev, sehingga membuat serangan ke kota menjadi lebih mudah.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko adalah sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin dan kedua negara telah menciptakan apa yang disebut "Negara Serikat" yang mencakup integrasi ekonomi dan militer.
Rusia mengatakan pasukannya akan kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan berakhir, tetapi Ukraina dan sekutu Baratnya telah menyatakan keprihatinannya.
"Akumulasi pasukan di perbatasan adalah tekanan psikologis dari tetangga kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis kemarin.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda