Ukraina Tuding Rusia Lakukan Blokade Laut
Jum'at, 11 Februari 2022 - 04:09 WIB
KIEV - Ukraina menuduh Rusia memblokir aksesnya ke laut saat Rusia bersiap untuk latihan angkatan laut minggu depan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Laut Azov sepenuhnya diblokir dan Laut Hitam hampir sepenuhnya terputus oleh pasukan Rusia.
Rusia telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina meskipun mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan. Namun negara itubaru saja memulai latihan militer berhari-hari dengan negara tetangga Belarusia .
Belarusia adalah sekutu dekat Rusia dan memiliki perbatasan panjang dengan Ukraina.
Latihan angkatan laut Rusia akan berlangsung minggu depan di dua laut di selatan Ukraina, Laut Hitam dan Laut Azov. Rusia telah mengeluarkan peringatan pantai mengutip latihan penembakan rudal dan meriam.
"Daerah yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana manuver akan dilakukan membuat navigasi di kedua laut praktis tidak mungkin," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/2/2022).
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov juga mentweet bahwa perairan internasional kedua laut telah diblokir oleh Rusia.
Ketegangan tinggi antara Rusia dan Ukraina di wilayah Laut Hitam dan Laut Azov terjadi sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014. Pada 2018, Rusia menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina.
Latihan angkatan laut di sisi selatan Ukraina merupakan tambahan dari 10 hari latihan militer yang saat ini sedang berlangsung di Belarus, di utara Ukraina.
Rusia juga telah mengumpulkan tank, artileri, dan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya sendiri dengan Ukraina, tetapi menyangkal berencana untuk menyerang. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan bahwa serangan bisa datang kapan saja.
Latihan militer di Belarusia - yang dikenal sebagai Allied Resolve 2022 - berlangsung di dekat perbatasan Belarusia dengan Ukraina, yang panjangnya sedikit lebih dari 1.000 km. Sekitar 30.000 tentara Rusia diperkirakan terlibat.
Ada kekhawatiran bahwa jika Rusia mencoba menginvasi Ukraina, latihan tersebut menempatkan militer Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kiev, sehingga membuat serangan ke kota menjadi lebih mudah.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko adalah sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin dan kedua negara telah menciptakan apa yang disebut "Negara Serikat" yang mencakup integrasi ekonomi dan militer.
Rusia mengatakan pasukannya akan kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan berakhir, tetapi Ukraina dan sekutu Baratnya telah menyatakan keprihatinannya.
"Akumulasi pasukan di perbatasan adalah tekanan psikologis dari tetangga kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis kemarin.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Laut Azov sepenuhnya diblokir dan Laut Hitam hampir sepenuhnya terputus oleh pasukan Rusia.
Rusia telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina meskipun mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan. Namun negara itubaru saja memulai latihan militer berhari-hari dengan negara tetangga Belarusia .
Belarusia adalah sekutu dekat Rusia dan memiliki perbatasan panjang dengan Ukraina.
Latihan angkatan laut Rusia akan berlangsung minggu depan di dua laut di selatan Ukraina, Laut Hitam dan Laut Azov. Rusia telah mengeluarkan peringatan pantai mengutip latihan penembakan rudal dan meriam.
"Daerah yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana manuver akan dilakukan membuat navigasi di kedua laut praktis tidak mungkin," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/2/2022).
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov juga mentweet bahwa perairan internasional kedua laut telah diblokir oleh Rusia.
Ketegangan tinggi antara Rusia dan Ukraina di wilayah Laut Hitam dan Laut Azov terjadi sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014. Pada 2018, Rusia menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina.
Latihan angkatan laut di sisi selatan Ukraina merupakan tambahan dari 10 hari latihan militer yang saat ini sedang berlangsung di Belarus, di utara Ukraina.
Rusia juga telah mengumpulkan tank, artileri, dan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya sendiri dengan Ukraina, tetapi menyangkal berencana untuk menyerang. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan bahwa serangan bisa datang kapan saja.
Latihan militer di Belarusia - yang dikenal sebagai Allied Resolve 2022 - berlangsung di dekat perbatasan Belarusia dengan Ukraina, yang panjangnya sedikit lebih dari 1.000 km. Sekitar 30.000 tentara Rusia diperkirakan terlibat.
Ada kekhawatiran bahwa jika Rusia mencoba menginvasi Ukraina, latihan tersebut menempatkan militer Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kiev, sehingga membuat serangan ke kota menjadi lebih mudah.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko adalah sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin dan kedua negara telah menciptakan apa yang disebut "Negara Serikat" yang mencakup integrasi ekonomi dan militer.
Rusia mengatakan pasukannya akan kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan berakhir, tetapi Ukraina dan sekutu Baratnya telah menyatakan keprihatinannya.
"Akumulasi pasukan di perbatasan adalah tekanan psikologis dari tetangga kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis kemarin.
(ian)
tulis komentar anda