Senator AS Klaim jika AS Cabut dari Ukraina, Situasinya Akan Lebih Buruk Dibandingkan Afghanistan

Senin, 10 Maret 2025 - 19:20 WIB
loading...
Senator AS Klaim jika...
Ukraina bisa bernasib lebih buruk dibandingkan Afghanistan. Foto/Xinhua/Zhao Dingzhe
A A A
WASHINGTON - Ukraina dapat menghadapi konsekuensi yang mengerikan jika AS tidak melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan negara yang tengah berjuang itu. Itu diungkapkan seorang senator senior AS dan anggota Partai Republik Presiden, Lindsey Graham.

"Selama pertempuran masih berlangsung, jika kita cabut Ukraina, situasinya akan lebih buruk daripada Afghanistan," kata Lindsey Graham kepada Fox News Sunday.

"Sampai kita mencapai gencatan senjata, saya akan memberi Ukraina apa yang mereka butuhkan dalam hal intelijen dan senjata untuk mempertahankan diri," tambahnya.

"Terkait Rusia, saya akan memberlakukan sanksi pada sektor perbankan dan sektor energi mereka minggu depan, mendesak mereka untuk berunding."

"Jika mereka tidak terlibat dalam gencatan senjata dan perundingan damai dengan pemerintah, kita harus memberi sanksi kepada mereka," imbuhnya.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Komentar Graham muncul beberapa hari setelah pemerintah Trump menghentikan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa AS telah menghentikan bantuan militer ke bekas republik Soviet tersebut.

Meskipun negara-negara Eropa berupaya untuk mengganti pemutusan bantuan militer AS, para analis mengatakan Eropa tidak memiliki kemampuan untuk mengganti kerugian dalam informasi intelijen AS.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Suzuki Akui Penjualan...
Suzuki Akui Penjualan Mobil Hybrid Kalah dari Listrik
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Berita Terkini
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
42 menit yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
3 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
5 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
6 jam yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
7 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
8 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved