Kebijakan Anti-Islam Mulai Diterapkan, AS Tangkap Aktivis Muslim yang Dituding Berafiliasi dengan Hamas

Senin, 10 Maret 2025 - 14:21 WIB
loading...
Kebijakan Anti-Islam...
Mahmoud Khalil, aktivis pro-Palestina, ditangkap aparat keamanan AS. Foto/X/@Abuyousef
A A A
WASHINGTON - Aparat keamanan Amerika Serikat (AS) menangkap seorang Aktivis Muslim Mahmoud Khalil, mantan mahasiswa pascasarjana Universitas Columbia.

AS menuduh mahasiswa Columbia yang ditahan memiliki hubungan dengan Hamas.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah mengonfirmasi penahanan Khalil dalam sebuah posting di X.

"Pada tanggal 9 Maret 2025, untuk mendukung perintah eksekutif Presiden Trump yang melarang anti-Semitisme, dan berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS menangkap Mahmoud Khalil, mantan mahasiswa pascasarjana Universitas Columbia," demikian diungkapkan Departemen Dalam Negeri AS, dilansir Al Jazeera.

“ICE dan Departemen Luar Negeri berkomitmen untuk menegakkan perintah eksekutif Presiden Trump dan melindungi keamanan nasional AS.”

Sementara itu, kelompok-kelompok hak asasi manusia di AS mengecam penangkapan Mahmoud Khalil.



"Menyingkirkan seorang mahasiswa dari rumah mereka, menantang status imigrasi mereka, dan menahan mereka hanya berdasarkan sudut pandang politik akan membekukan kebebasan berbicara dan advokasi mahasiswa di seluruh kampus di seluruh negeri," kata American Civil Liberties Union (ACLU) dalam sebuah posting di X.

"Kebebasan berbicara politik tidak boleh menjadi dasar hukuman atau menyebabkan deportasi," tambahnya.

Sementara itu, cabang ACLU di New York menyebut penangkapan Khalil sebagai "serangan yang ditargetkan, pembalasan, dan ekstrem terhadap hak-hak Amandemen Pertama-nya".

Pusat Hak Konstitusional (CCR) juga mengatakan bahwa mereka "sangat" menentang penahanannya dan memperingatkan bahwa "situasinya mungkin bukan yang terakhir".

“Mahmoud memiliki tim pengacara yang berpengalaman dan berdedikasi yang bekerja sepanjang waktu untuk menentang setiap upaya untuk mendeportasinya hanya karena advokasi hak asasi manusianya atas nama warga Palestina,” tambah kelompok tersebut.

CCR menyatakan, mencabut seorang mahasiswa dari rumah mereka, menentang status imigrasi mereka, dan menahan mereka hanya berdasarkan sudut pandang politik akan membekukan kebebasan berbicara dan advokasi mahasiswa di seluruh kampus di seluruh negeri. "Ujaran politik tidak boleh menjadi dasar hukuman atau menyebabkan deportasi," katanya.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
4 Film Inspiratif yang...
4 Film Inspiratif yang Wajib Ditonton untuk Memperingati Hari Kartini
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
3 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
6 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
7 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
8 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
9 jam yang lalu
Infografis
10 Kota Israel Dihuni...
10 Kota Israel Dihuni Banyak Umat Islam, Ada yang 99% Muslim
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved