Kroasia akan Tarik Pasukannya dari NATO jika Pecah Perang Rusia-Ukraina
Selasa, 25 Januari 2022 - 21:01 WIB
BELGRADE - Kroasia akan menarik pasukannya dari NATO yang ditempatkan di kawasan itu jika terjadi perang antara Rusia dan Ukraina. Sikap tegas itu diungkapkan Presiden Kroasia Zoran Milanovic pada Selasa (25/1/2022).
"Saya mengikuti berbagai laporan, yang menurut NATO, bukan negara terpisah, bukan Amerika Serikat, memperkuat kehadirannya, mengirim kapal pengintai. Kami tidak ada hubungannya dengan ini, dan kami tidak akan melakukannya, saya jamin ini," ungkap Milanovic mengatakan kepada badan penyiaran nasional.
Dia menambahkan bahwa Kroasia tidak akan mengirim militernya ke wilayah tersebut.
“Jika ada eskalasi, kami akan menarik semua orang hingga militer Kroasia terakhir. Ini tidak ada hubungannya dengan Ukraina atau Rusia, itu ada hubungannya dengan dinamika kebijakan domestik AS, (Presiden) Joe Biden dan pemerintahannya, yang saya dukung, satu-satunya di Eropa ... tetapi saya melihat perilaku berbahaya dalam masalah keamanan internasional," ujar dia.
Saat ini eskalasi meningkat di sekitar wilayah Ukraina. Pasukan Ukraina telah dikirim ke wilayah garis kontak Donbass yang berbatasan dengan kawasan yang hendak melepaskan diri.
Amerika Serikat dan Inggris telah menarik sejumlah diplomat dari Ukraina karena ada potensi ancaman serangan dari Rusia.
"Saya mengikuti berbagai laporan, yang menurut NATO, bukan negara terpisah, bukan Amerika Serikat, memperkuat kehadirannya, mengirim kapal pengintai. Kami tidak ada hubungannya dengan ini, dan kami tidak akan melakukannya, saya jamin ini," ungkap Milanovic mengatakan kepada badan penyiaran nasional.
Dia menambahkan bahwa Kroasia tidak akan mengirim militernya ke wilayah tersebut.
“Jika ada eskalasi, kami akan menarik semua orang hingga militer Kroasia terakhir. Ini tidak ada hubungannya dengan Ukraina atau Rusia, itu ada hubungannya dengan dinamika kebijakan domestik AS, (Presiden) Joe Biden dan pemerintahannya, yang saya dukung, satu-satunya di Eropa ... tetapi saya melihat perilaku berbahaya dalam masalah keamanan internasional," ujar dia.
Saat ini eskalasi meningkat di sekitar wilayah Ukraina. Pasukan Ukraina telah dikirim ke wilayah garis kontak Donbass yang berbatasan dengan kawasan yang hendak melepaskan diri.
Amerika Serikat dan Inggris telah menarik sejumlah diplomat dari Ukraina karena ada potensi ancaman serangan dari Rusia.
(sya)
tulis komentar anda