Taliban Umbar Janji, Seluruh Anak Perempuan Segera Bersekolah

Minggu, 16 Januari 2022 - 09:56 WIB
Namun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pembangunan ekonomi yang lebih besar, dengan mengatakan sangat penting untuk secara cepat menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi Afghanistan dan menghindari kehancuran yang akan menyebabkan kemiskinan, kelaparan dan kemelaratan bagi jutaan orang.



Komunitas internasional telah menyerukan pemerintah yang lebih representatif yang mencakup perempuan serta minoritas etnis dan agama. Sementara semua anggota Kabinet Taliban yang baru adalah laki-laki dan sebagian besar adalah anggota Taliban, Mujahid mengatakan ada pengecualian seperti wakil menteri keuangan dan pejabat di kementerian ekonomi yang merupakan peninggalan dari pemerintahan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS).

Mujahid juga mengatakan 80% PNS yang kembali bekerja adalah pegawai di bawah pemerintahan sebelumnya.

"Perempuan bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan dan di Bandara Internasional Kabul di bea cukai dan kontrol paspor," tambahnya.

Dia tidak mengatakan apakah atau kapan perempuan akan diizinkan untuk kembali bekerja di kementerian pemerintah.

Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar pendapatan pemerintah baru akan datang dari bea cukai yang akan dikumpulkan Taliban di penyeberangan perbatasan dengan Iran, Pakistan dan negara-negara Asia Tengah di utara.



Tanpa menawarkan angka, dia mengklaim Taliban telah menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam empat bulan pertama mereka berkuasa daripada pemerintah sebelumnya dalam lebih dari setahun.

Dia pun mengimbau warga Afghanistan yang telah melarikan diri untuk kembali ke tanah air mereka.

Sejak pengambilalihan, ada kasus penangkanpan terhadap mereka yang menentang, wartawan dipukuli, pekerja hak asasi diancam dan demonstrasi oleh perempuan dibubarkan oleh pasukan bersenjata berat Taliban dengan melepaskan tembakan ke udara.

Mujahid mengakui insiden anggota Taliban melecehkan warga sipil Afghanistan, termasuk mempermalukan para pemuda dan memotong rambut mereka secara paksa.

“Kejahatan seperti itu terjadi, tetapi itu bukan kebijakan pemerintah kami,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab telah ditangkap.

“Ini adalah pesan kami. Kami tidak memiliki perselisihan dengan siapa pun dan kami tidak ingin siapa pun tetap menjadi oposisi atau menjauh dari negara mereka,” pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More