Taliban Hadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam, Puji Peran Arab Saudi
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Utusan Afghanistan untuk Pakistan memuji Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang bekerja untuk menghubungkan negara itu dengan dunia luar.Dia juga memuji Arab Saudi atas bantuan kemanusiaannya yang penting.
Afghanistan telah menghadapi bencana kemanusiaan sejak Taliban mengambil alih kendali pada pertengahan Agustus.
Situasi itu mendorong Amerika Serikat (AS) dan negara-negara donor lainnya menghentikan bantuan keuangan dan mengisolasi negara itu dari sistem keuangan global.
Penangguhan tiba-tiba bantuan dan akses ke perbankan telah menyebabkan hampir 23 juta warga Afghanistan menghadapi tingkat kelaparan yang ekstrem dan 9 juta berisiko kelaparan, menurut badan-badan PBB.
Pada 19 Desember, OKI mengadakan sidang luar biasa Dewan Menteri Luar Negeri ke-17 di Islamabad.
Pertemuan yang diagendakan Arab Saudi tersebut berfokus pada krisis ekonomi di Afghanistan dan juga dihadiri delegasi dari Uni Eropa (UE), dan kelompok P5+1 Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Jerman.
Pada kesimpulan KTT, negara-negara anggota OKI sepakat membentuk dana perwalian kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan, menunjuk utusan khusus, dan bekerja sama dengan PBB di negara yang dilanda perang itu.
Afghanistan telah menghadapi bencana kemanusiaan sejak Taliban mengambil alih kendali pada pertengahan Agustus.
Situasi itu mendorong Amerika Serikat (AS) dan negara-negara donor lainnya menghentikan bantuan keuangan dan mengisolasi negara itu dari sistem keuangan global.
Penangguhan tiba-tiba bantuan dan akses ke perbankan telah menyebabkan hampir 23 juta warga Afghanistan menghadapi tingkat kelaparan yang ekstrem dan 9 juta berisiko kelaparan, menurut badan-badan PBB.
Pada 19 Desember, OKI mengadakan sidang luar biasa Dewan Menteri Luar Negeri ke-17 di Islamabad.
Pertemuan yang diagendakan Arab Saudi tersebut berfokus pada krisis ekonomi di Afghanistan dan juga dihadiri delegasi dari Uni Eropa (UE), dan kelompok P5+1 Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Jerman.
Pada kesimpulan KTT, negara-negara anggota OKI sepakat membentuk dana perwalian kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan, menunjuk utusan khusus, dan bekerja sama dengan PBB di negara yang dilanda perang itu.