Taliban Umbar Janji, Seluruh Anak Perempuan Segera Bersekolah

Minggu, 16 Januari 2022 - 09:56 WIB
Taliban umbar janji, seluruh anak perempuan segera bersekolah. Foto/Ilustrasi
KABUL - Penguasa baru Afghanistan , Taliban , berharap dapat membuka semua sekolah untuk anak perempuan di seluruh wilayah negara itu pada akhir Maret. Hal itu diungkapkan juru bicara kelompok militan tersebut Zabihullah Mujahid.

Komunitas internasional mengajukan sejumlah tuntutan terhadap Taliban setelah mereka kembali ke tampuk kekuasaan pada Agustus tahun lalu. Salah satunya adalah membiarkan anak-anak perempuan Afghanistan mengenyam pendidikan.

Komunitas internasional, yang enggan untuk secara resmi mengakui pemerintahan yang dijalankan Taliban, khawatir mereka dapat memberlakukan tindakan keras yang sama seperti selama masa mereka berkuasa sebelumnya 20 tahun lalu. Pada saat itu, perempuan dilarang dari pendidikan, pekerjaan dan kehidupan publik.

Kekhawatiran itu sepertinya akan menjadi kenyataan. Sejak mengambilalih kekuasaan, Taliban tidak mengizinkan anak perempuan di sebagian besar Afghanistan kembali ke sekolah setelah kelas 7.

Namun Zabihullah Mujahid, yang juga wakil menteri kebudayaan dan informasi Taliban, mengatakan departemen pendidikan mereka ingin membuka ruang kelas untuk semua anak perempuan dan perempuan setelah Tahun Baru Afghanistan, yang dimulai pada 21 Maret. Afghanistan, seperti negara tetangganya Iran, memberlakukan kalender Hijriah.



"Pendidikan untuk anak perempuan dan perempuan adalah masalah kapasitas,” terang Mujahid seperti dilansir dari AP, Minggu (16/1/2022).

Mujahid menerangkan anak perempuan dan laki-laki harus benar-benar dipisahkan di sekolah. Ia menambahkan bahwa kendala terbesar sejauh ini adalah menemukan atau membangun asrama yang cukup, atau asrama, di mana anak perempuan bisa tinggal sambil bersekolah.

Di daerah padat penduduk, katanya, tidak cukup hanya memiliki ruang kelas terpisah untuk anak laki-laki dan perempuan tetapi gedung sekolah yang terpisah juga diperlukan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More