Jatuhkan Sanksi, Putin Ancam Biden dengan Kehancuran Total Hubungan AS-Rusia

Sabtu, 01 Januari 2022 - 15:04 WIB
"Presiden Biden menegaskan bahwa kemajuan substantif dalam dialog ini hanya dapat terjadi di lingkungan de-eskalasi," katanya.

"Dia menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut," sambungnya.

Pengerahan pasukan Moskow selama dua bulan terakhir membuat Barat khawatir, menyusul perebutan semenanjung Crimea Ukraina pada 2014 dan dukungannya terhadap kelompok separatis yang bertempur di Ukraina timur.



Rusia membantah berencana menyerang Ukraina dan mengatakan pihaknya memiliki hak untuk memindahkan pasukannya di wilayahnya sendiri sesuka hati.

Sebaliknya Moskow khawatir dengan apa yang dikatakannya akan mempersenjatai kembali Ukraina oleh Barat. Rusia mengatakan pihaknya menginginkan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa aliansi NATO yang beranggotakan 30 negara tidak akan berkembang lebih jauh ke timur, dan senjata ofensif tertentu tidak akan dikerahkan ke Ukraina atau negara tetangga lainnya.

Putin telah membandingkan ketegangan saat ini dengan Krisis Rudal Kuba era Perang Dingin pada tahun 1962. Sedangkan Washington menganggap tuntutan Moskow yang banyak, termasuk pembatasan ekspansi NATO, sebagai hal yang tidak efektif.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More