Jatuhkan Sanksi, Putin Ancam Biden dengan Kehancuran Total Hubungan AS-Rusia
Sabtu, 01 Januari 2022 - 15:04 WIB
MOSKOW - Pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampaknya tidak berjalan baik-baik saja, kalau tidak mau dibilang berlangsung panas. Keduanya saling melempar ancaman terkait krisis yang terjadi di perbatasan Ukraina .
Dalam pembicaraan yang berlangsung selama 50 menit via telepon itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa hubungan antara kedua negara dapat runtuh jika AS menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan bahwa Putin mengatakan kepada Biden sanksi dapat menyebabkan kerusakan total dalam hubungan antara negara kedua negara.
"Presiden kami juga menyebutkan bahwa itu akan menjadi kesalahan yang akan dilihat oleh keturunan kami sebagai kesalahan besar," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/1/2021).
Sebelumnya diwartakan jika Biden mengklaim telah menyampaikan ancaman tegas kepada Putin melalui telepon. Pemimpin Amerika itu mengatakan Rusia akan membayar harga yang mahal jika melangkah masuk ke Ukraina lagi.
“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika dia membuat langkah lagi, jika dia masuk ke Ukraina, kami akan memiliki sanksi berat," kata Biden kepada wartawan saat meninggalkan restoran Wilmington, Delaware.
Memperkuat pernyataan Biden, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan merespons hika Rusia terus maju dengan invasi Ukraina.
Dalam pembicaraan yang berlangsung selama 50 menit via telepon itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa hubungan antara kedua negara dapat runtuh jika AS menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan bahwa Putin mengatakan kepada Biden sanksi dapat menyebabkan kerusakan total dalam hubungan antara negara kedua negara.
"Presiden kami juga menyebutkan bahwa itu akan menjadi kesalahan yang akan dilihat oleh keturunan kami sebagai kesalahan besar," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/1/2021).
Sebelumnya diwartakan jika Biden mengklaim telah menyampaikan ancaman tegas kepada Putin melalui telepon. Pemimpin Amerika itu mengatakan Rusia akan membayar harga yang mahal jika melangkah masuk ke Ukraina lagi.
“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika dia membuat langkah lagi, jika dia masuk ke Ukraina, kami akan memiliki sanksi berat," kata Biden kepada wartawan saat meninggalkan restoran Wilmington, Delaware.
Memperkuat pernyataan Biden, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan merespons hika Rusia terus maju dengan invasi Ukraina.
tulis komentar anda