Biden Ancam Putin: Melangkah Masuk Ukraina Akan Bayar Mahal!
loading...
A
A
A
WILMINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeklaim telah menyampaikan ancaman tegas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon. Pemimpin Amerika itu mengatakan Rusia akan membayar harga yang mahal jika melangkah masuk ke Ukraina lagi.
Kedua pemimpin itu melakukan kontak telepon selama 50 menit pada hari Kamis waktu Washington untuk membahas tindakan militer Rusia.
“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika dia membuat langkah lagi, jika dia masuk ke Ukraina, kami akan memiliki sanksi berat," kata Biden kepada wartawan saat meninggalkan restoran Wilmington, Delaware.
"Kami akan meningkatkan kehadiran kami di Eropa, dengan sekutu NATO kami, dan akan ada harga yang harus dibayar untuk itu," katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/1/2022).
Biden mengatakan Putin menyetujui "tiga konferensi besar" bulan depan dengan staf senior untuk membantu menemukan resolusi. Dia berharap ada kemajuan dari negosiasi tersebut.
"[Namun], saya menjelaskan bahwa itu hanya bisa berhasil jika dia mengurangi eskalasi," ujarnya.
Ditanya apakah Moskow menghadapi sanksi jika mempertahankan pasukan di perbatasan Rusia-Ukraina, Biden berkata, "Saya tidak akan bernegosiasi di sini di depan umum, tetapi kami menjelaskan bahwa dia tidak bisa, tidak bisa, bergerak di Ukraina."
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Biden akan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Jumat waktu Washington atau Sabtu (1/1/2022) WIB.
Menurut pejabat tersebut, Biden akan menegaskan kembali dukungan untuk Ukraina, membahas penumpukan militer Rusia dan meninjau persiapan upaya diplomatik untuk menenangkan situasi di kawasan tersebut.
Kedua pemimpin itu melakukan kontak telepon selama 50 menit pada hari Kamis waktu Washington untuk membahas tindakan militer Rusia.
“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika dia membuat langkah lagi, jika dia masuk ke Ukraina, kami akan memiliki sanksi berat," kata Biden kepada wartawan saat meninggalkan restoran Wilmington, Delaware.
"Kami akan meningkatkan kehadiran kami di Eropa, dengan sekutu NATO kami, dan akan ada harga yang harus dibayar untuk itu," katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/1/2022).
Biden mengatakan Putin menyetujui "tiga konferensi besar" bulan depan dengan staf senior untuk membantu menemukan resolusi. Dia berharap ada kemajuan dari negosiasi tersebut.
"[Namun], saya menjelaskan bahwa itu hanya bisa berhasil jika dia mengurangi eskalasi," ujarnya.
Ditanya apakah Moskow menghadapi sanksi jika mempertahankan pasukan di perbatasan Rusia-Ukraina, Biden berkata, "Saya tidak akan bernegosiasi di sini di depan umum, tetapi kami menjelaskan bahwa dia tidak bisa, tidak bisa, bergerak di Ukraina."
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Biden akan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Jumat waktu Washington atau Sabtu (1/1/2022) WIB.
Menurut pejabat tersebut, Biden akan menegaskan kembali dukungan untuk Ukraina, membahas penumpukan militer Rusia dan meninjau persiapan upaya diplomatik untuk menenangkan situasi di kawasan tersebut.
(min)