Tegang dengan AS, Rusia Sudah Tembakkan 12 Rudal Hipersonik Zircon

Sabtu, 01 Januari 2022 - 11:41 WIB
loading...
Tegang dengan AS, Rusia...
Kapal perang Rusia tembakkan rudal jelajah hipersonik Zircon dalam uji coba. Foto/Sputnik/Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Rusia telah menguji tembak 12 rudal jelajah hipersonik Zircon (Tsirkon) baru dari sebuah fregat dan kapal selam selama pekan lalu. Manuver ini di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin memanas terkait krisis Ukraina.

“Project 22350, Admiral Gorshkov, berhasil melakukan serangkaian uji coba rudal hipersonik Zircon, total sekitar 10 peluncuran,” tulis kantor Interfax, Jumat (31/12/2021) mengutip Armada Utara Rusia.

“Project 885, Severodvinsk, kapal selam tenaga nuklir kelas Yasen, melakukan dua uji tembak rudal Zircon,” lanjut laporan tersebut.



Pekan lalu, Rusia telah mengonfirmasi bahwa militernya berhasil menembakkan salvo simultan dari rudal hipersonik Zircon-nya. Rusia sebelumnya juga telah melakukan sejumlah uji coba rudal jelajah hipersonik Zircon yang berhasil.

Namun, ini adalah pertama kalinya pihak berwenang Rusia melaporkan uji peluncuran simultan yang sukses dari beberapa rudal Zircon. Sekarang, sepertinya lebih banyak detail peluncuran telah muncul.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji senjata itu sebagai bagian dari generasi baru sistem senjata yang tak tertandingi. Dia menyebutnya sebagai "peristiwa besar dalam kehidupan negara".

Dia menambahkan bahwa itu adalah langkah substansial dalam meningkatkan kemampuan pertahanan Rusia.

Rusia, Amerika Serikat, Prancis, dan China semuanya telah bereksperimen dengan apa yang disebut kendaraan luncur hipersonik-yang didefinisikan sebagai senjata yang mencapai kecepatan setidaknya Mach 5.

Peluncuran itu dikonfirmasi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Selama percakapan telepon 50 menit dengan Biden pada hari Kamis waktu AS, Putin diancam bahwa Rusia akan mendapat sanksi baru yang keras jika mengusik Ukraina.

“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika dia membuat langkah lagi, jika dia masuk ke Ukraina, kami akan memiliki sanksi berat," kata Biden kepada wartawan saat meninggalkan restoran Wilmington, Delaware.

"Kami akan meningkatkan kehadiran kami di Eropa, dengan sekutu NATO kami, dan akan ada harga yang harus dibayar untuk itu," katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/1/2022).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Kemacetan Panjang 5...
Kemacetan Panjang 5 Km di Nagreg, Polisi Belum Terapkan One Way
H-3 Lebaran, 88.000...
H-3 Lebaran, 88.000 Unit Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jateng
Jalur Arteri Kalimalang...
Jalur Arteri Kalimalang Kian Ramai Pemudik Malam Ini
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
2 jam yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
4 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
6 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
7 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
7 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
8 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved