China Kirim Kapal Selam Bekas untuk Militer Myanmar

Jum'at, 31 Desember 2021 - 16:34 WIB
Kapal selam bekas yang ditransfer China ke militer Myanmar. FOTO/Myanmar Millitary
BEIJING - China telah mentransfer sebuah kapal selam bertenaga diesel-listrik ke Myanmar . Sebelumnya, kapal itu digunakan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China. Ini menandai transfer pertama peralatan tersebut antara kedua negara.

Pengoperasian kapal selam Type 035 atau kelas Ming, yang diberi nama UMS Minye Kyaw Htin, menjadikan armada negara Asia Tenggara itu kini memiliki dua kapal selam. Pada Maret 2020, Myanmar menerima pengiriman kapal kelas Project 877 Kilo buatan Rusia dari India.



Seperti dilaporkan Defense News, Jumat (31/12/2021), menurut pengumuman dari militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima tertinggi militer Myanmar dan pemimpin pemerintah militer yang mengambil alih kekuasaan pada Februari setelah kudeta, menghadiri upacara peresmian kapal selam pada 24 Desember.



Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan 74 tahun Angkatan Laut Myanmar. Selain kapal selam, juga menyaksikan induksi Kapal Patroli Lepas Pantai UMS Inwa kelas Inlay, dua kapal serang cepat sungai 18 meter dan empat kapal patroli sungai 20 meter.

Portal berita independen berbahasa Inggris, Irrawaddy, yang meliput berita dari Myanmar, melaporkan kapal selam yang baru ditugaskan akan digunakan sebagai kapal selam serangan sementara dan kapal pelatihan.



Sebuah kapal selam Tipe 035 yang berlayar di bawah bendera China dan diyakini sebagai kapal yang sama yang dipindahkan ke Myanmar terlihat menuju ke barat di Selat Singapura pada 18 Desember. Sebuah video kemudian diposting di media sosial yang menunjukkan kapal selam itu berlayar di atas apa yang diklaim sebagai menjadi Sungai Yangon, dikawal oleh kapal serang cepat Tipe 5 Angkatan Laut Myanmar.

Rincian lebih lanjut tentang transfer kapal selam belum tersedia. China sebelumnya menjual dua kapal selam Type 035G yang diperbaharui ke Bangladesh dan juga telah menjual kapal selam S26T yang lebih baru ke Thailand.

China adalah pemasok senjata utama ke Myanmar. Angkatan Laut Myanmar dilengkapi dengan rudal anti-kapal C-802 buatan China, sementara angkatan udaranya mengoperasikan beberapa pesawat buatan China, termasuk jet tempur Chengdu JF-17 Thunder dan transportasi Shaanxi Y-8.

Pengalihan kapal selam itu merupakan tanda bahwa China melanjutkan dukungannya untuk pemerintah militer Myanmar, yang telah menindak protes yang sedang berlangsung, tetapi menghadapi pemberontakan bersenjata yang berkembang yang dipicu oleh oposisi terhadap pemerintah militer.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More