Joe Biden Teken Undang-undang Anti Kerja Paksa Muslim Uighur

Jum'at, 24 Desember 2021 - 15:51 WIB


China membantah melakukan pelanggaran dan mengatakan langkah-langkah yang diambilnya diperlukan untuk memerangi terorisme dan gerakan separatis.

AS mengutip produk kapas mentah, sarung tangan, produk tomat, silikon dan viscose, alat penangkap ikan serta komponen energi surya sebagai beberapa barang yang diduga telah diproduksi menggunakan kerja paksa di Xinjiang, wilayah pertambangan kaya sumber daya yang penting untuk produksi pertanian. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi sektor industri yang berkembang pesat.

AS mengatakan para tahanan juga dipindahkan ke luar Xinjiang dan dipekerjakan di pabrik-pabrik, termasuk di sektor pakaian dan tekstil, elektronik, energi surya dan otomotif.

Beberapa perusahaan besar melobi menentang tindakan tersebut. Apple, seperti Nike dan perusahaan lain yang produksinya dilakukan di China, mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kerja paksa dari Xinjiang dalam manufaktur atau rantai pasokannya.

Gedung Putih juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin mendatang di Beijing, mengutip “pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman di Xinjiang.” Atlet AS akan diizinkan bertanding di bawah boikot diplomatik, tetapi presiden dan pejabat AS lainnya tidak akan menghadiri pertandingan yang dibuka pada Februari.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More