Presiden Filipina Duterte Bersaing dengan Putrinya Perebutkan Kursi Wapres

Minggu, 14 November 2021 - 11:41 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan bersaing dengan putrinya Sara Duterte-Carpio dalam memperebutkan kursi Wakil Presiden pada pilpres tahun depan. Foto/SCMP
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tampaknya akan bersaing dengan putrinya dalam upaya untuk menjadi wakil presiden negara itu dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan. Ini adalah perkembangan terbaru dalam pilpres Filipina yang diperkirakan akan didominasi oleh dinasti keluarga alih-alih reformasi kebijakan.

Putri Duterte , Sara Duterte-Carpio, mendaftarkan pencalonannya dalam pemilu tahun depan pada hari Sabtu dan telah ditunjuk sebagai calon wakil presiden untuk Ferdinand Marcos Jr., putra mendiang diktator yang bersaing untuk menjadi presiden .



Aliansi itu telah membuat khawatir para aktivis hak asasi manusia. Duterte dan Marcos adalah salah satu dinasti politik teratas di negara yang dilanda patronase dan korupsi.



Perlombaan menjadi lebih kacau pada hari Sabtu, ketika ajudan lama Duterte, Senator Christopher "Bong" Go, merubah pencalonannya menjadi calon presiden setelah sebelumnya mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.

Tak lama setelah itu, sekretaris komunikasi Duterte mengatakan kepada pers lokal bahwa pemimpin berusia 76 tahun itu, yang bulan lalu bersumpah untuk pensiun dari politik, akan secara resmi mengumumkan rencananya pada Senin esok untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden melawan putrinya seperti dikutip dari New York Post, Minggu (14/11/2021).



Sebagai presiden, secara konstitusional masa jabatan Duterte hanya enam tahun dan tidak bisa mencalonkan diri lagi, tetapi dapat mencari posisi yang lebih rendah.

Selama masa jabatannya, Duterte menjadi perhatian dunia internasional terkait kebijakannya memerangi narkoba. Lebih dari 6.000 tersangka narkoba telah terbunuh dan 289.000 lainnya ditangkap sejak Duterte meluncurkan kampanye besar-besaran melawan narkoba setelah menjadi presiden pada 2016. Ini telah mengkhawatirkan pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut tetapi Duterte telah bersumpah untuk tidak pernah bekerja sama dengan penyelidikan dan mengizinkan penyelidik ICC untuk memasuki negara itu.



Ferdinand Marcos Jr. dan Christopher "Bong" Go akan menghadapi calon presiden lain, termasuk mantan juara tinju Manny Pacquiao , Wakil Presiden Leni Robredo, Wali Kota Manila Francisco Domagoso, dan senator Panfilo Lacson.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More