Taliban Tunjuk Kuasa Usaha untuk Pakistan
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:18 WIB
KABUL - Sebuah sumber senior Taliban mengatakan pihaknya telah mengirim utusan untuk menjalankan kedutaan Afghanistan di Ibu Kota Pakistan . Penunjukkan ini dilakukan saat pemerintahan baru di bawah Taliban mulai mengambil alih jaringan delegasi asing Afghanistan.
Mohammad Shokaib ditunjuk sebagai sekretaris pertama atau kuasa usaha di kedutaan, yang belum memiliki duta besar sejak pemerintah dukungan Barat sebelumnya menarik utusannya pada Juli atas dugaan penculikan putrinya.
"Karena Pakistan tidak secara resmi mengakui pemerintahan baru Taliban, Shokaib tidak akan memiliki gelar resmi duta besar tetapi akan bertanggung jawab atas kedutaan untuk membantu mengawasi penerbitan visa dan fungsi lainnya," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/10/2021).
Selain itu, dua pejabat ditunjuk untuk menjalankan konsulat di kota Quetta dan Peshawar di Pakistan, dekat dengan dua penyeberangan perbatasan utama dengan Afghanistan.
"Kami memahami bahwa Pakistan belum mengakui kami sebagai pemerintah yang sah tetapi kami membuat pengaturan ini untuk fasilitasi publik," kata seorang pemimpin senior Taliban kepada Reuters dengan syarat anonim.
Dua pejabat Taliban lainnya di kementerian luar negeri dan dalam negeri mengkonfirmasi penunjukan itu kepada Reuters dan mengatakan pengaturan serupa telah dibuat di Qatar dan Uni Emirat Arab.
Belum ada komentar resmi dari Kementerian Luar Negeri Pakistan di Islamabad atau dari juru bicara Taliban di Kabul.
Hingga saat ini belum ada negara yang memberikan pengakuan resmi kepada Taliban, yang menggulingkan pemerintah dukungan Barat di Kabul pada Agustus lalu. Sejumlah kedutaan besar Afghanistan sebagian besar masih dijalankan oleh duta besar yang ditunjuk oleh pemerintah sebelumnya, banyak di antaranya adalah kritikus vokal terhadap Taliban.
Mohammad Shokaib ditunjuk sebagai sekretaris pertama atau kuasa usaha di kedutaan, yang belum memiliki duta besar sejak pemerintah dukungan Barat sebelumnya menarik utusannya pada Juli atas dugaan penculikan putrinya.
"Karena Pakistan tidak secara resmi mengakui pemerintahan baru Taliban, Shokaib tidak akan memiliki gelar resmi duta besar tetapi akan bertanggung jawab atas kedutaan untuk membantu mengawasi penerbitan visa dan fungsi lainnya," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/10/2021).
Selain itu, dua pejabat ditunjuk untuk menjalankan konsulat di kota Quetta dan Peshawar di Pakistan, dekat dengan dua penyeberangan perbatasan utama dengan Afghanistan.
"Kami memahami bahwa Pakistan belum mengakui kami sebagai pemerintah yang sah tetapi kami membuat pengaturan ini untuk fasilitasi publik," kata seorang pemimpin senior Taliban kepada Reuters dengan syarat anonim.
Dua pejabat Taliban lainnya di kementerian luar negeri dan dalam negeri mengkonfirmasi penunjukan itu kepada Reuters dan mengatakan pengaturan serupa telah dibuat di Qatar dan Uni Emirat Arab.
Belum ada komentar resmi dari Kementerian Luar Negeri Pakistan di Islamabad atau dari juru bicara Taliban di Kabul.
Hingga saat ini belum ada negara yang memberikan pengakuan resmi kepada Taliban, yang menggulingkan pemerintah dukungan Barat di Kabul pada Agustus lalu. Sejumlah kedutaan besar Afghanistan sebagian besar masih dijalankan oleh duta besar yang ditunjuk oleh pemerintah sebelumnya, banyak di antaranya adalah kritikus vokal terhadap Taliban.
(ian)
tulis komentar anda