Sebut Houthi Membela Diri dari Agresi, Menteri Lebanon Bikin Arab Saudi Naik Pitam
Kamis, 28 Oktober 2021 - 00:37 WIB
Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Lebanon Charbel Wehbe berhenti dari jabatannya di bawah tekanan pada Mei lalu setelah menyerang Arab Saudi selama wawancara televisi.
Dia menuduh Riyadh dan negara-negara Teluk lainnya membantu kelompok Negara Islam (ISIS) bangkit di wilayah tersebut, menyoroti pembunuhan jurnalis Saudi Jamal al-Khashoggi di Turki pada 2018 lalu, dan menyebut Arab Saudi sebagai "badui", dengan cara yang dimaksudkan sebagai penghinaan.
Hubungan negara-negara Teluk dengan Lebanon telah menjadi lebih dingin karena meningkatnya pengaruh politik kelompok paramiliter Syiah Hizbullah. Banyak anggota pemerintahan saat ini juga dipandang berpihak pada kelompok yang dianggap sebagai poros Iran di wilayah tersebut.
Beirut sendiri saat ini sedang mencari dukungan keuangan baru dari mantan sekutunya.
Baca Juga
Hubungan antara Lebanon dan Arab Saudi telah tegang, dengan Riyadh secara terbuka menjauhkan diri dari urusan Lebanon.
Kebijakan ini bertentangan dengan apa yang dilihatnya sebagai pengaruh yang meningkat dari Hizbullah yang didukung Iran dalam politik negara itu.
(ian)
tulis komentar anda