Houthi Serang Israel dengan Rudal Hipersonik Palestine-2, Sirene Tel Aviv Meraung-raung
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Kelompok Houthi Yaman mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal hipersonik yang menargetkan Israel bagian tengah.
Mereka berjanji untuk melanjutkan operasi militernya terhadap rezim Zionis hingga militer Israel mengakhiri perangnya di Gaza.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa operasi pada Senin itu dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik yang dinamai “Palestine-2”.
Houthi mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, tempat Israel telah melancarkan perang brutal selama lebih dari setahun, menewaskan lebih dari 45.000 orang.
Militer Zionis mengatakan rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman telah dicegat sebelum melintasi Israel.
"Peringatan untuk penembakan rudal dan roket diaktifkan karena kekhawatiran akan jatuhnya pecahan dari intersepsi," kata militer Zionis melalui seorang juru bicaranya.
Times of Israel pada Selasa (16/12/2024) melaporkan bahwa serangan rudal dari kelompok Houthi telah memicu sirene meraung-raung di seluruh Tel Aviv, kota terbesar Israel.
Namun, Houthi, yang menampilkan diri sebagai militer resmi Yaman, mengatakan operasi tersebut "berhasil mencapai tujuannya" tanpa memberikan rincian.
"Angkatan Bersenjata Yaman terus melaksanakan operasi militer mereka dan menyerang semua target yang terkait dengan musuh Israel di wilayah yang diduduki, dan operasi ini tidak akan berhenti sampai agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut," kata kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut.
Mereka berjanji untuk melanjutkan operasi militernya terhadap rezim Zionis hingga militer Israel mengakhiri perangnya di Gaza.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa operasi pada Senin itu dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik yang dinamai “Palestine-2”.
Houthi mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, tempat Israel telah melancarkan perang brutal selama lebih dari setahun, menewaskan lebih dari 45.000 orang.
Militer Zionis mengatakan rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman telah dicegat sebelum melintasi Israel.
"Peringatan untuk penembakan rudal dan roket diaktifkan karena kekhawatiran akan jatuhnya pecahan dari intersepsi," kata militer Zionis melalui seorang juru bicaranya.
Times of Israel pada Selasa (16/12/2024) melaporkan bahwa serangan rudal dari kelompok Houthi telah memicu sirene meraung-raung di seluruh Tel Aviv, kota terbesar Israel.
Namun, Houthi, yang menampilkan diri sebagai militer resmi Yaman, mengatakan operasi tersebut "berhasil mencapai tujuannya" tanpa memberikan rincian.
"Angkatan Bersenjata Yaman terus melaksanakan operasi militer mereka dan menyerang semua target yang terkait dengan musuh Israel di wilayah yang diduduki, dan operasi ini tidak akan berhenti sampai agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut," kata kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut.