Hizbullah Berharap Pemerintahan Baru Suriah Anggap Israel Musuh

Minggu, 15 Desember 2024 - 14:01 WIB
loading...
Hizbullah Berharap Pemerintahan...
Hizbullah menarik para pejuangnya dari Suriah sebelum kejatuhan rezim Bashar al-Assad. Foto/anadolu
A A A
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Naim Qassem berharap pemerintahan baru Suriah akan menganggap Israel sebagai "musuh" dan tidak menormalisasi hubungan dengannya.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Qassem menunjuk pada perebutan zona penyangga oleh Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai "bukti" Suriah menghadapi "musuh ekspansionis yang berbahaya".

Dia mengharapkan, "Kerja sama antara rakyat dan pemerintah di Suriah dan Lebanon."

Syrian Observatory for Human Rights melaporkan Israel telah meluncurkan 61 serangan udara baru di wilayah Suriah dalam beberapa jam terakhir.

Pemimpin pemberontak Suriah Ahmed al-Sharaa, yang lebih dikenal sebagai Abu Mohammed Jolani, mengatakan pada hari Sabtu (14/12/2024) bahwa dia tidak tertarik untuk terlibat dalam konflik baru, meskipun Israel telah merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan angkatan udaranya menghantam posisi militer Suriah dengan serangan udara.

Dalam posting di Telegram, Jolani mengatakan, “Tindakan Israel jelas telah melewati batas penarikan pasukan di Suriah, yang mengancam eskalasi baru yang tidak dapat dibenarkan di wilayah tersebut."

Namun, dia menambahkan, "Kelelahan umum di Suriah setelah bertahun-tahun perang dan konflik tidak memungkinkan kita untuk memasuki konflik baru."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)