Jadi Country Partner Craftistanbul 2021, Indonesia Promosikan Kerajinan Perajin Lokal
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 19:02 WIB
ISTANBUL - Setelah sukses menjadi Focus Country pada ajang Coffex Istanbul bulan September lalu, Indonesia kembali menjadi Country Partner pada pameran kerajinan tangan terbesar di Turki "The 2nd CraftIstanbul." Kegiatan ini berlangsung di Expo Center Dr. Mimar Kadir Topbas Show and ART Center, Yenikapi, dari tanggal 6-10 Oktober 2021.
"Dengan Tagline 'Indonesian Craft: Local craftmanship, Global Value', Pavilion Indonesia, hasil kerja sama KJRI Istanbul dan MUSIAD Indonesia, siap untuk memamerkan warisan kekayaan budaya bangsa yang dikerjakan oleh pengrajin lokal terbaik di Indonesia," ungkap Konjen RI di Istanbul, Imam Asari, pada Press Briefing Rabu lalu.
Craft Istanbul yang pertama kali diadakan pada tahun 2019, berfokus pada promosi produk kerajinan yang utamanya dibuat oleh pengrajin lokal serta usaha kecil dan menengah (UKM). Hal ini sejalan dengan tujuan KJRI dan MUSIAD Indonesia untuk mempromosikan produk UKM Indonesia ke pasar global di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, Indonesia merasa terhormat menjadi Country Partner of the Craft Istanbul 2021 dan memamerkan produk kerajinan terbaiknya di Turki.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (8/10/2021), paviliun Indonesia di Craft Istanbul 2021 terdiri dari empat peserta pameran utama. Mereka adalah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) yang membawa serta produk kerajinan dari 9 UKM yaitu Gloya, CV Mendong K. Craft, Elina Seramik, Fatch Craft , GEM AFIA, Nina Kreasi, Saltig Crafted Good, Studi Kitchen and Gallery Ethnic Nusantara (GENSA); IAS Craft dari Jakarta; Pesisir Lombok Craft dan Entur Global yang berbasis di Istanbul, dan; Ikatan Pengusaha Wanita Muslim Indonesia - Chapter Turkey (IPEMI Turki).
Paviliun Indonesia dengan bangga memamerkan warisan budaya yang kaya dan keahlian lokal terbaik. Indonesia juga sukses mendemonstrasikan di depan seluruh pengunjung pameran bagaimana karya-karya ciptaan tangan-tangan terampil Tanah Air dapat diterapkan ke dalam desain dan dekorasi interior modern.
Kerajinan tangan dan benda seni yang disajikan mulai dari barang sehari-hari yang khas Indonesia hingga bentuk seni spesifik dan khas. Tidak hanya diperuntukkan untuk pasar lokal, kerajinan ini juga ditujukan bagi pasar global mengingat Turki saat ini sudah berfungsi sebagai hub bagi produk Indonesia untuk diekspor ke negara sekitar.
Produk-produk ini terbuat dari kayu alam, ijuk, bambu, rotan, ketak, batu, eceng gondok dan banyak sumber alam lainnya. Mereka digunakan untuk membuat banyak kerajinan rakyat dari patung-patung, tas, keranjang, aksesoris dan perhiasan indah, serta menjadi dekorasi rumah yang khas, barang-barang rumah tangga, furnitur dan merchandise fashion.
"Dengan Tagline 'Indonesian Craft: Local craftmanship, Global Value', Pavilion Indonesia, hasil kerja sama KJRI Istanbul dan MUSIAD Indonesia, siap untuk memamerkan warisan kekayaan budaya bangsa yang dikerjakan oleh pengrajin lokal terbaik di Indonesia," ungkap Konjen RI di Istanbul, Imam Asari, pada Press Briefing Rabu lalu.
Craft Istanbul yang pertama kali diadakan pada tahun 2019, berfokus pada promosi produk kerajinan yang utamanya dibuat oleh pengrajin lokal serta usaha kecil dan menengah (UKM). Hal ini sejalan dengan tujuan KJRI dan MUSIAD Indonesia untuk mempromosikan produk UKM Indonesia ke pasar global di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, Indonesia merasa terhormat menjadi Country Partner of the Craft Istanbul 2021 dan memamerkan produk kerajinan terbaiknya di Turki.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (8/10/2021), paviliun Indonesia di Craft Istanbul 2021 terdiri dari empat peserta pameran utama. Mereka adalah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) yang membawa serta produk kerajinan dari 9 UKM yaitu Gloya, CV Mendong K. Craft, Elina Seramik, Fatch Craft , GEM AFIA, Nina Kreasi, Saltig Crafted Good, Studi Kitchen and Gallery Ethnic Nusantara (GENSA); IAS Craft dari Jakarta; Pesisir Lombok Craft dan Entur Global yang berbasis di Istanbul, dan; Ikatan Pengusaha Wanita Muslim Indonesia - Chapter Turkey (IPEMI Turki).
Paviliun Indonesia dengan bangga memamerkan warisan budaya yang kaya dan keahlian lokal terbaik. Indonesia juga sukses mendemonstrasikan di depan seluruh pengunjung pameran bagaimana karya-karya ciptaan tangan-tangan terampil Tanah Air dapat diterapkan ke dalam desain dan dekorasi interior modern.
Kerajinan tangan dan benda seni yang disajikan mulai dari barang sehari-hari yang khas Indonesia hingga bentuk seni spesifik dan khas. Tidak hanya diperuntukkan untuk pasar lokal, kerajinan ini juga ditujukan bagi pasar global mengingat Turki saat ini sudah berfungsi sebagai hub bagi produk Indonesia untuk diekspor ke negara sekitar.
Produk-produk ini terbuat dari kayu alam, ijuk, bambu, rotan, ketak, batu, eceng gondok dan banyak sumber alam lainnya. Mereka digunakan untuk membuat banyak kerajinan rakyat dari patung-patung, tas, keranjang, aksesoris dan perhiasan indah, serta menjadi dekorasi rumah yang khas, barang-barang rumah tangga, furnitur dan merchandise fashion.
(ian)
tulis komentar anda