Cerita Nazi: Saat Hitler Mengirim Para Ilmuwan ke Himalaya Mencari Asal Ras Arya
Rabu, 15 September 2021 - 11:56 WIB
Hitler secara teratur menyatakan antipati yang mendalam bagi rakyat India dan perjuangan mereka untuk kebebasan. Dia mengartikulasikan sentimennya dalam pidato, tulisan, dan debatnya.
Namun, menurut Himmler, salah satu letnan utama Hitler dan kepala SS, anak benua India masih layak untuk dicermati.
Mereka yang bersumpah dengan gagasan ras superior kulit putih Nordik Arya adalah orang-orang yang percaya pada kisah kota Atlantis yang hilang, tempat orang-orang dari "darah paling murni" diduga pernah tinggal.
Kota Atlantis diyakini terletak di suatu tempat antara Inggris dan Portugal di Samudra Atlantik. Pulau mitos ini diduga tenggelam setelah disambar petir Ilahi.
Semua orang Arya yang selamat seharusnya pindah ke tempat yang lebih aman. Wilayah Himalaya diyakini sebagai salah satu tempat perlindungan seperti itu, khususnya Tibet karena terkenal sebagai "atap dunia".
Pada 1935, Himmler mendirikan unit di dalam SS yang disebut Ahnenerbe atau Biro Warisan Leluhur untuk mencari tahu ke mana orang-orang dari Atlantis pergi menghindari petir dan banjir, dan di mana jejak ras besar itu masih tersisa dan bisa ditemukan.
Pada 1938, dia mengirim tim yang terdiri dari lima orang Jerman ke Tibet dalam "operasi pencarian" ini.
Dua anggota tim menonjol dari yang lain. Salah satunya adalah Ernst Schafer, ahli zoologi berusia 28 tahun yang berbakat dan telah dua kali ke perbatasan India-China-Tibet dua kali sebelumnya.
Schafer telah bergabung SS segera setelah kemenangan Nazi tahun 1933, jauh sebelum Himmler menjadi pelindungnya untuk ekspedisi Tibet.
Namun, menurut Himmler, salah satu letnan utama Hitler dan kepala SS, anak benua India masih layak untuk dicermati.
Mereka yang bersumpah dengan gagasan ras superior kulit putih Nordik Arya adalah orang-orang yang percaya pada kisah kota Atlantis yang hilang, tempat orang-orang dari "darah paling murni" diduga pernah tinggal.
Kota Atlantis diyakini terletak di suatu tempat antara Inggris dan Portugal di Samudra Atlantik. Pulau mitos ini diduga tenggelam setelah disambar petir Ilahi.
Semua orang Arya yang selamat seharusnya pindah ke tempat yang lebih aman. Wilayah Himalaya diyakini sebagai salah satu tempat perlindungan seperti itu, khususnya Tibet karena terkenal sebagai "atap dunia".
Pada 1935, Himmler mendirikan unit di dalam SS yang disebut Ahnenerbe atau Biro Warisan Leluhur untuk mencari tahu ke mana orang-orang dari Atlantis pergi menghindari petir dan banjir, dan di mana jejak ras besar itu masih tersisa dan bisa ditemukan.
Pada 1938, dia mengirim tim yang terdiri dari lima orang Jerman ke Tibet dalam "operasi pencarian" ini.
Dua anggota tim menonjol dari yang lain. Salah satunya adalah Ernst Schafer, ahli zoologi berusia 28 tahun yang berbakat dan telah dua kali ke perbatasan India-China-Tibet dua kali sebelumnya.
Schafer telah bergabung SS segera setelah kemenangan Nazi tahun 1933, jauh sebelum Himmler menjadi pelindungnya untuk ekspedisi Tibet.
tulis komentar anda