Gates Foundation: Dunia Tak Siap Hadapi Pandemi Besar Berikutnya
Rabu, 15 September 2021 - 10:20 WIB
“Berbagai perusahaan vaksin mRNA melihat peluang dan berinvestasi di Afrika serta daerah miskin lainnya di dunia. Setelah mungkin menyadari betapa banyak peluang ekonomi menunggu mereka di sana,” papar laporan tersebut.
Laporan itu memuji infrastruktur vaksin yang luas. Yayasan itu telah membantu mendanai berbagai program vaksinasi selama beberapa dekade sebelumnya.
Menurut laporan itu, vaksinasi mendorong keberhasilan dunia dalam memerangi virus, bahkan ketika perusahaan vaksin mRNA telah mengakui mereka tidak mencegah penularan Covid-19 dan seseorang mungkin memerlukan suntikan booster tambahan.
Laporan itu sebagian besar memperlakukan Covid-19 sebagai sesuatu dari masa lalu dan menyatakan kemenangan atas virus tersebut.
Yayasan itu juga memperingatkan dunia tentang perlunya meningkatkan investasi infrastruktur jangka panjang agar siap menghadapi pandemi berikutnya.
Banyak negara masih terpuruk dalam kasus Covid-19, sementara yang lain telah mengendalikan virus tetapi ekonomi mereka hancur atau mengorbankan banyak kebebasan dalam prosesnya.
Ironisnya, yayasan tersebut memperingatkan publik agar beralih dari upaya pemulihan. Laporan itu menyatakan, “Risiko yang sangat nyata bahwa negara-negara dan komunitas berpenghasilan tinggi akan mulai memperlakukan Covid-19 seperti epidemi kemiskinan lainnya: Bukan masalah kita.”
Pendiri Microsoft yang berubah menjadi miliarder filantropis, Bill Gates, telah menjaga profil tak terlalu mencolok beberapa bulan terakhir setelah perceraian dari istrinya Melinda French Gates.
Selama ini Bill Gates menjalankan yayasan itu bersama istrinya.
Pasangan itu berpisah pada Mei setelah 27 tahun menikah, dilaporkan karena terkait persahabatan Gates dengan pedofil Jeffrey Epstein yang telah meninggal dunia.
Laporan itu memuji infrastruktur vaksin yang luas. Yayasan itu telah membantu mendanai berbagai program vaksinasi selama beberapa dekade sebelumnya.
Menurut laporan itu, vaksinasi mendorong keberhasilan dunia dalam memerangi virus, bahkan ketika perusahaan vaksin mRNA telah mengakui mereka tidak mencegah penularan Covid-19 dan seseorang mungkin memerlukan suntikan booster tambahan.
Laporan itu sebagian besar memperlakukan Covid-19 sebagai sesuatu dari masa lalu dan menyatakan kemenangan atas virus tersebut.
Yayasan itu juga memperingatkan dunia tentang perlunya meningkatkan investasi infrastruktur jangka panjang agar siap menghadapi pandemi berikutnya.
Banyak negara masih terpuruk dalam kasus Covid-19, sementara yang lain telah mengendalikan virus tetapi ekonomi mereka hancur atau mengorbankan banyak kebebasan dalam prosesnya.
Ironisnya, yayasan tersebut memperingatkan publik agar beralih dari upaya pemulihan. Laporan itu menyatakan, “Risiko yang sangat nyata bahwa negara-negara dan komunitas berpenghasilan tinggi akan mulai memperlakukan Covid-19 seperti epidemi kemiskinan lainnya: Bukan masalah kita.”
Pendiri Microsoft yang berubah menjadi miliarder filantropis, Bill Gates, telah menjaga profil tak terlalu mencolok beberapa bulan terakhir setelah perceraian dari istrinya Melinda French Gates.
Selama ini Bill Gates menjalankan yayasan itu bersama istrinya.
Pasangan itu berpisah pada Mei setelah 27 tahun menikah, dilaporkan karena terkait persahabatan Gates dengan pedofil Jeffrey Epstein yang telah meninggal dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda