Ungkap Misteri, Jenazah Pemimpin Libya Gaddafi akan Diserahkan pada Sukunya

Selasa, 07 September 2021 - 05:29 WIB
Mengomentari pembebasan Saadi Gaddafi, Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid Dbeibeh menekankan bahwa negara itu “tidak dapat bergerak maju tanpa menerapkan rekonsiliasi, atau mendirikan negara tanpa menerapkan keadilan, menegakkan hukum, menghormati prinsip pemisahan kekuasaan dan mengikuti prosedur dan keputusan peradilan.”

Pekan lalu, Saif Al-Islam Gaddafi, putra kedua Gaddafi, dilaporkan secara resmi memutuskan mencalonkan diri dalam pemilihan umum Libya mendatang, yang ditetapkan pada 24 Desember.

Saif dilaporkan berencana mencalonkan diri dari Front Populer untuk Pembebasan Libya, partai politik loyalis Gaddafi yang dibentuk pada 2016.

Platform partai tersebut mencakup pembersihan negara dari teroris, rekonstruksi dari perang, dan mengikuti prinsip yang tercantum dalam Buku Hijau ayahnya yakni campuran sosialisme, nasionalisme Arab, dan sistem demokrasi langsung berdasarkan referendum.

Pada Oktober 2011, setelah diberitahu dalam wawancara bahwa Gaddafi telah terbunuh, Menteri Luar Negeri AS saat itu Hillary Clinton dengan gembira mengumumkan, “Kami datang, kami melihat, dia meninggal.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More