Ungkap Misteri, Jenazah Pemimpin Libya Gaddafi akan Diserahkan pada Sukunya
Selasa, 07 September 2021 - 05:29 WIB
Setelah Gaddafi dibunuh, tubuhnya dibawa ke Misrata “untuk pemeriksaan medis” dan kemudian dipajang di depan umum di pusat perbelanjaan lokal.
Gaddafi dimakamkan di lokasi yang tidak diketahui di padang pasir, meskipun ada janji oleh para militan untuk mengembalikan jenazahnya ke keluarganya.
Pekan lalu, pemimpin milisi Libya Salah Badi mengumumkan dia siap mengungkapkan lokasi situs pemakaman Gaddafi di tengah seruan para pendukung mendiang pemimpin Libya itu untuk menyerahkan jenazahnya kepada sukunya demi rekonsiliasi intra-Libya.
Sementara itu, pada Minggu, pihak berwenang Libya membebaskan Saadi Gaddafi, putra ketiga Gaddafi, dari penjara dan menerbangkannya ke luar negeri ke Turki.
Keberadaan Gaddafi muda saat ini tidak diketahui.
Menurut sumber yang berbicara kepada Reuters, pembebasan Saadi Gaddafi dijamin setelah negosiasi antara tokoh suku dan Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid Dbeibeh.
Mantan pemain sepak bola profesional, Saadi Gaddafi, itu menjabat sebagai komandan pasukan khusus Libya selama perang 2011, dan melarikan diri dari negara itu ke Nigeria sebelum negara itu jatuh ke tangan pemberontak.
Pemberitahuan merah Interpol dikeluarkan untuknya pada tahun yang sama, dan pada 2014, Saadi diekstradisi ke Tripoli, ibu kota salah satu dari dua pemerintah yang bersaing memperebutkan kekuasaan atas Libya.
Setelah kembali ke Libya, dia dipenjara, disiksa, dan didakwa dengan dugaan pembunuhan pemain sepak bola dan pelatih Bashir al-Riani pada 2005.
Dia dinyatakan tidak bersalah pada 2018, tetapi tetap dipenjara.
Lihat Juga: 4 Strategi Pemerintah di Ekuador Melawan Kartel Narkoba yang Sering Membunuh Pejabat dan Politikus
Gaddafi dimakamkan di lokasi yang tidak diketahui di padang pasir, meskipun ada janji oleh para militan untuk mengembalikan jenazahnya ke keluarganya.
Pekan lalu, pemimpin milisi Libya Salah Badi mengumumkan dia siap mengungkapkan lokasi situs pemakaman Gaddafi di tengah seruan para pendukung mendiang pemimpin Libya itu untuk menyerahkan jenazahnya kepada sukunya demi rekonsiliasi intra-Libya.
Sementara itu, pada Minggu, pihak berwenang Libya membebaskan Saadi Gaddafi, putra ketiga Gaddafi, dari penjara dan menerbangkannya ke luar negeri ke Turki.
Keberadaan Gaddafi muda saat ini tidak diketahui.
Menurut sumber yang berbicara kepada Reuters, pembebasan Saadi Gaddafi dijamin setelah negosiasi antara tokoh suku dan Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid Dbeibeh.
Mantan pemain sepak bola profesional, Saadi Gaddafi, itu menjabat sebagai komandan pasukan khusus Libya selama perang 2011, dan melarikan diri dari negara itu ke Nigeria sebelum negara itu jatuh ke tangan pemberontak.
Pemberitahuan merah Interpol dikeluarkan untuknya pada tahun yang sama, dan pada 2014, Saadi diekstradisi ke Tripoli, ibu kota salah satu dari dua pemerintah yang bersaing memperebutkan kekuasaan atas Libya.
Setelah kembali ke Libya, dia dipenjara, disiksa, dan didakwa dengan dugaan pembunuhan pemain sepak bola dan pelatih Bashir al-Riani pada 2005.
Dia dinyatakan tidak bersalah pada 2018, tetapi tetap dipenjara.
Lihat Juga: 4 Strategi Pemerintah di Ekuador Melawan Kartel Narkoba yang Sering Membunuh Pejabat dan Politikus
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda