AS Danai Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, Tapi Bukan Taliban
Sabtu, 04 September 2021 - 22:01 WIB
WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan mendanai PBB dan badan-badan lain yang memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Meski demikian, hampir tidak ada kemungkinan akan secara langsung mendanai pemerintah baru yang dipimpin Taliban. Pernyataan itu diungkapkan para pejabat Kongres AS.
AS telah menjadi penyandang dana utama Afghanistan sejak invasi 2001 untuk menggulingkan Taliban, menyisihkan sekitar USD130 miliar untuk keamanan, pemerintahan dan pembangunan serta kebutuhan kemanusiaan.
Para pejabat Partai Demokrat yang mengendalikan kedua majelis Kongres dan Partai Republik mengatakan para anggota parlemen hampir pasti akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Afghanistan di dalam dan luar negeri, tetapi tidak untuk pemerintah itu sendiri, setidaknya untuk saat ini.
“Akan sulit meyakinkan anggota Kongres melakukan apa pun yang tampaknya mendukung pemerintah Taliban,” ungkap ajudan senior Partai Demokrat di Senat.
Dia menyebut tidak ada pengawasan dan keengganan untuk “mendukung pemerintah yang merupakan laknat bagi kami.”
Meski demikian, hampir tidak ada kemungkinan akan secara langsung mendanai pemerintah baru yang dipimpin Taliban. Pernyataan itu diungkapkan para pejabat Kongres AS.
AS telah menjadi penyandang dana utama Afghanistan sejak invasi 2001 untuk menggulingkan Taliban, menyisihkan sekitar USD130 miliar untuk keamanan, pemerintahan dan pembangunan serta kebutuhan kemanusiaan.
Para pejabat Partai Demokrat yang mengendalikan kedua majelis Kongres dan Partai Republik mengatakan para anggota parlemen hampir pasti akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Afghanistan di dalam dan luar negeri, tetapi tidak untuk pemerintah itu sendiri, setidaknya untuk saat ini.
“Akan sulit meyakinkan anggota Kongres melakukan apa pun yang tampaknya mendukung pemerintah Taliban,” ungkap ajudan senior Partai Demokrat di Senat.
Dia menyebut tidak ada pengawasan dan keengganan untuk “mendukung pemerintah yang merupakan laknat bagi kami.”
tulis komentar anda