AS Danai Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, Tapi Bukan Taliban

Sabtu, 04 September 2021 - 22:01 WIB
Anggota keluarga Afghanistan membawa barang mereka memasuki Pakistan di titik perlintasan Gerbang Persahabatan di kota Chaman, Pakistan, 3 September 2021. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan mendanai PBB dan badan-badan lain yang memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.

Meski demikian, hampir tidak ada kemungkinan akan secara langsung mendanai pemerintah baru yang dipimpin Taliban. Pernyataan itu diungkapkan para pejabat Kongres AS.

AS telah menjadi penyandang dana utama Afghanistan sejak invasi 2001 untuk menggulingkan Taliban, menyisihkan sekitar USD130 miliar untuk keamanan, pemerintahan dan pembangunan serta kebutuhan kemanusiaan.





Para pejabat Partai Demokrat yang mengendalikan kedua majelis Kongres dan Partai Republik mengatakan para anggota parlemen hampir pasti akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Afghanistan di dalam dan luar negeri, tetapi tidak untuk pemerintah itu sendiri, setidaknya untuk saat ini.



“Akan sulit meyakinkan anggota Kongres melakukan apa pun yang tampaknya mendukung pemerintah Taliban,” ungkap ajudan senior Partai Demokrat di Senat.



Dia menyebut tidak ada pengawasan dan keengganan untuk “mendukung pemerintah yang merupakan laknat bagi kami.”

Seorang ajudan senior Senat Partai Republik sependapat. “Partai Republik sama sekali tidak akan mendukung pemberian uang kepada Taliban,” papar ajudan Partai Republik itu.

Dia mengatakan mereka tidak ingin memberikan uang sampai orang Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan yang bekerja dengan AS dapat meninggalkan Afghanistan.

Sementara ajudan itu mengatakan ada pemahaman bahwa badan-badan seperti Program Pangan Dunia dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi akan membutuhkan dana.

Partai Republik mengatakan anggota parlemen akan menginginkan kondisi yang ketat tentang bagaimana dana tersebut dibelanjakan.

"Perlu ada pandangan yang jelas tentang seperti apa ini akan terlihat dan bagaimana ini akan mengalir," ujar dia.

Untuk tahun fiskal 2022 mulai 1 Oktober, Kongres menyisihkan USD136,45 juta dalam Dana Dukungan Ekonomi, yang menurut ajudan Partai Demokrat itu adalah sumber untuk menanggung gaji pemerintah Afghanistan, dan USD52,03 juta untuk bantuan kemanusiaan Afghanistan, menurut Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan.

Semua pejabat mengesampingkan kontribusi terhadap gaji pegawai negeri Afghanistan yang, bekerja di bawah pemerintahan yang dipimpin Taliban, mungkin mengawasi layanan dasar seperti menjalankan sekolah, klinik kesehatan dan rumah sakit.

“Saya sulit membayangkan hal itu terjadi, sebagian karena bagaimana kita tahu bahwa dana itu tidak jatuh ke tangan yang salah?” ungkap ajudan senior Senat Demokrat itu.

Ajudan itu mengatakan Kongres mungkin mengalokasikan sebanyak USD144 juta hingga USD279 juta yang telah disisihkannya setiap tahun dalam dekade terakhir untuk kebutuhan kemanusiaan Afghanistan, tergantung pada apa yang badan-badan PBB dan lainnya perlu ditentukan.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera menjawab permintaan komentar apakah mereka akan meminta dana tambahan untuk Afghanistan.

Sumber-sumber Taliban mengatakan pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar akan memimpin pemerintahan baru yang akan segera diumumkan.

Tugas pertamanya mungkin mencegah keruntuhan ekonomi yang bergulat dengan kekeringan dan kerusakan akibat perang 20 tahun.

Pejuang Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus. Angkutan udara besar-besaran AS membawa sekitar 124.000 warga Amerika, warga asing lainnya, dan warga Afghanistan.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More