Bom Bandara Kabul Membunuh 12 Tentara AS, Evakuasi Makin Kacau
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 02:24 WIB
Presiden Joe Biden telah menghadapi tekanan signifikan, baik di dalam negeri maupun dari sekutu internasional, untuk menunda tanggal penarikan tentara AS. Namun, sejauh ini Biden berjanji untuk tetap menarik tentra AS sesuai jadwalnya.
Senator Lindsey Graham, mendesak pemerintah Biden untuk membangun kembali kehadiran di bandara Bagram dan melanjutkan evakuasi di sana.
"Saya mendesak Administrasi Biden untuk membangun kembali kehadiran kami di Bagram sebagai alternatif dari bandara Kabul sehingga kami tidak meninggalkan sesama warga kami dan ribuan sekutu Afghanistan," tulis dia di Twitter.
"Ini bukan masalah kemampuan, tapi masalah kemauan," lanjut dia.
Pemboman di bandara Kabul terjadi beberapa jam setelah Departemen Luar Negeri memperingatkan warga Amerika di luar gerbang bandara Kabul untuk "segera pergi" karena meningkatnya ancaman teroris.
"Warga AS harus menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini," bunyi peringatan tersebut.
Senator Lindsey Graham, mendesak pemerintah Biden untuk membangun kembali kehadiran di bandara Bagram dan melanjutkan evakuasi di sana.
"Saya mendesak Administrasi Biden untuk membangun kembali kehadiran kami di Bagram sebagai alternatif dari bandara Kabul sehingga kami tidak meninggalkan sesama warga kami dan ribuan sekutu Afghanistan," tulis dia di Twitter.
"Ini bukan masalah kemampuan, tapi masalah kemauan," lanjut dia.
Pemboman di bandara Kabul terjadi beberapa jam setelah Departemen Luar Negeri memperingatkan warga Amerika di luar gerbang bandara Kabul untuk "segera pergi" karena meningkatnya ancaman teroris.
"Warga AS harus menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini," bunyi peringatan tersebut.
(min)
tulis komentar anda