China Tidak Akan Menghentikan Agresi, Taiwan Bersiap untuk Yang Terburuk
Kamis, 19 Agustus 2021 - 23:11 WIB
Chiu menggambarkan lima tahun terakhir kebijakan China terhadap Taiwan sangat kaku, negatif dan tanpa fleksibilitas. Dia menduga ini adalah hasil dari pemimpin China Xi Jinping yang pada dasarnya menasihati dirinya sendiri tentang bagaimana melakukan kebijakan Taiwan di negara itu.
Selama pidato Xi Jinping pada perayaan seratus tahun PKC pada 1 Juli lalu, ia mendedikasikan sebuah paragraf untuk apa yang disebut China sebagai "pertanyaan Taiwan" - status dan nasib akhir dari pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Terlepas dari proyeksi invasi China ke Taiwan - ada yang mengatakan dalam dekade ini - Chiu mengatakan kepemimpinan China tampaknya tidak terlalu mendesak.
"Meskipun Xi menyebut masalah Taiwan sebagai 'misi bersejarah', dia tidak menetapkan batas waktu penyelesaian misi semacam itu," kata pejabat Taiwan itu.
"Menunjukkan bahwa tidak ada urgensi dalam agenda kebijakan Xi untuk menyelesaikan masalah isu Taiwan," imbuhnya.
Amerika Serikat (AS) telah mendukung pemerintahan Tsai dan upayanya untuk mempertahankan hubungan di Selat Taiwan. Taipei telah bersumpah untuk tidak melakukan tindakan gegabah meskipun mendapat dukungan dari mitra internasional.
"Ke depan, baik sekarang maupun di masa depan, komitmen pemerintah kami terhadap hubungan lintas selat yang damai dan stabil akan tetap tidak berubah," tegas Chiu.
"Dan kami akan mempertahankan sikap non-provokatif dan non-petualang untuk mencegah pecahnya konflik serius di Selat Taiwan," ucapnya.
Selama pidato Xi Jinping pada perayaan seratus tahun PKC pada 1 Juli lalu, ia mendedikasikan sebuah paragraf untuk apa yang disebut China sebagai "pertanyaan Taiwan" - status dan nasib akhir dari pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Terlepas dari proyeksi invasi China ke Taiwan - ada yang mengatakan dalam dekade ini - Chiu mengatakan kepemimpinan China tampaknya tidak terlalu mendesak.
"Meskipun Xi menyebut masalah Taiwan sebagai 'misi bersejarah', dia tidak menetapkan batas waktu penyelesaian misi semacam itu," kata pejabat Taiwan itu.
"Menunjukkan bahwa tidak ada urgensi dalam agenda kebijakan Xi untuk menyelesaikan masalah isu Taiwan," imbuhnya.
Amerika Serikat (AS) telah mendukung pemerintahan Tsai dan upayanya untuk mempertahankan hubungan di Selat Taiwan. Taipei telah bersumpah untuk tidak melakukan tindakan gegabah meskipun mendapat dukungan dari mitra internasional.
"Ke depan, baik sekarang maupun di masa depan, komitmen pemerintah kami terhadap hubungan lintas selat yang damai dan stabil akan tetap tidak berubah," tegas Chiu.
"Dan kami akan mempertahankan sikap non-provokatif dan non-petualang untuk mencegah pecahnya konflik serius di Selat Taiwan," ucapnya.
tulis komentar anda