Xi Jinping Bersumpah Hancurkan Upaya Kemerdekaan Taiwan

Kamis, 01 Juli 2021 - 11:55 WIB
loading...
Xi Jinping Bersumpah...
Presiden Xi Jinping berpidato selama perayaan yang menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing. Foto/Nikkei
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping bersumpah untuk menghancurkan segala dorongan kemerdekaan di Taiwan dankekuatan eksternal yang mencoba mencampuri urusan dalam negeri negara itu

Berbicara pada upacara di Lapangan Tiananmen untuk menandai peringatan 100 tahun Partai Komunis China (PKC), Xi menegaskan kembali ambisi Beijing untuk mencapai reunifikasi dengan Taiwan. Ia bersumpah untuk menghancurkan setiap dorongan kemerdekaan di pulau yang dianggap China sebagai provinsi pemberontak.

Mengenakan setelan Mao berwarna abu-abu, Xi bergabung dengan pimpinan puncak PKC, pejabat pemerintah dan mantan pemimpin termasuk Hu Jintao dan Wen Jiabao. Namun mantan presiden Jiang Zemin tidak terlihat. Acara ini disiarkan langsung di televisi nasional dan media sosial.

Lihat Photo: Panggung Spektakuler Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China

"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad yang kuat, kemauan yang kuat dan kemampuan yang kuat dari rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Xi seperti dikutip dari Nikkei, Kamis (1/7/2021).

Belajar dari sejarah, Xi menambahkan bahwa hanya modernisasi angkatan bersenjata yang akan memungkinkan China untuk menjaga keamanan nasional dan stabilitas regional.

Di Hong Kong , Xi mengatakan stabilitas wilayah akan dipastikan dengan penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional , yang dilihat oleh beberapa penduduk setempat di sana sebagai tanda penyempitan kebebasan demokrasi mereka.



Dalam sebuah pesan yang tampaknya ditujukan terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Xi mengatakan China menentang hegemonisme dan politik kekuasaan.

Bersumpah untuk menggalang bangsa melawan segala upaya untuk memisahkan dan memusuhi fondasi PKC, Xi membayangkan kebangkitan China berdasarkan kerja sama timbal balik dan pendekatan non-konfrontatif.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)