Ogah Masak untuk Taliban karena Miskin, Ibu Empat Anak Dipukuli Sampai Tewas
Kamis, 19 Agustus 2021 - 13:39 WIB
Putrinya mengatakan dia telah memohon kepada para pejuang untuk berhenti memukuli ibunya.
“Tetapi para militan berhenti sejenak sebelum melemparkan granat ke kamar sebelah dan melarikan diri saat api menyebar,” tutur dia.
Ibu empat anak itu dikabarkan meninggal akibat pemukulan brutal tersebut.
CNN menggunakan nama alias untuk Najia dan Manizha untuk melindungi identitas mereka demi alasan keamanan.
Serangan 12 Juli yang mematikan di rumah Najia di provinsi Faryab dipandang sebagai gambaran ancaman yang sekarang dihadapi para perempuan di seluruh Afghanistan setelah Taliban mengambil alih sebagian besar negara dan ibu kota Kabul.
Uni Eropa, Amerika Serikat dan 18 negara lain mengeluarkan pernyataan bersama pada Rabu yang mengatakan bahwa mereka "sangat khawatir tentang wanita dan anak perempuan Afghanistan." Mereka mendesak Taliban memastikan keselamatan mereka.
“Kami sangat khawatir tentang perempuan dan anak perempuan Afghanistan, hak mereka atas pendidikan, pekerjaan dan kebebasan bergerak. Kami menyerukan kepada mereka yang memiliki kekuasaan dan otoritas di seluruh Afghanistan untuk menjamin perlindungan mereka,” ungkap pernyataan itu.
“Perempuan dan gadis Afghanistan, seperti semua orang Afghanistan, layak untuk hidup dengan aman, aman, dan bermartabat. Segala bentuk diskriminasi dan penyalahgunaan harus dicegah. Kami di komunitas internasional siap membantu mereka dengan bantuan dan dukungan kemanusiaan, untuk memastikan bahwa suara mereka dapat didengar,” papar pernyataan itu.
“Tetapi para militan berhenti sejenak sebelum melemparkan granat ke kamar sebelah dan melarikan diri saat api menyebar,” tutur dia.
Ibu empat anak itu dikabarkan meninggal akibat pemukulan brutal tersebut.
CNN menggunakan nama alias untuk Najia dan Manizha untuk melindungi identitas mereka demi alasan keamanan.
Serangan 12 Juli yang mematikan di rumah Najia di provinsi Faryab dipandang sebagai gambaran ancaman yang sekarang dihadapi para perempuan di seluruh Afghanistan setelah Taliban mengambil alih sebagian besar negara dan ibu kota Kabul.
Uni Eropa, Amerika Serikat dan 18 negara lain mengeluarkan pernyataan bersama pada Rabu yang mengatakan bahwa mereka "sangat khawatir tentang wanita dan anak perempuan Afghanistan." Mereka mendesak Taliban memastikan keselamatan mereka.
“Kami sangat khawatir tentang perempuan dan anak perempuan Afghanistan, hak mereka atas pendidikan, pekerjaan dan kebebasan bergerak. Kami menyerukan kepada mereka yang memiliki kekuasaan dan otoritas di seluruh Afghanistan untuk menjamin perlindungan mereka,” ungkap pernyataan itu.
“Perempuan dan gadis Afghanistan, seperti semua orang Afghanistan, layak untuk hidup dengan aman, aman, dan bermartabat. Segala bentuk diskriminasi dan penyalahgunaan harus dicegah. Kami di komunitas internasional siap membantu mereka dengan bantuan dan dukungan kemanusiaan, untuk memastikan bahwa suara mereka dapat didengar,” papar pernyataan itu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda