Wanita Ini Terlahir dengan Dua Miss V, Cerita Sakit Luar Biasa saat Aktivitas Intim
Kamis, 19 Agustus 2021 - 00:25 WIB
"Ada saat-saat di mana saya melakukan hubungan seksual dan jika saya orgasme, saya merasakan sakit yang luar biasa," ujar Reiley.
Reiley mengatakan dia menggunakan pelemas otot dan ibuprofen setiap hari dan tidak bisa pergi ke sekolah saat remaja.
"Setengah orgasme yang saya alami menyakitkan. Semuanya menyakitkan sampai pada titik di mana saya harus menghilangkan rasa sakit untuk menghilangkannya dan butuh sekitar 10 menit untuk menghilangkannya.
"Rasanya seperti saya ditikam 15 kali di perut saya sampai saya harus benar-benar duduk di suatu tempat, memegangi perut saya dan berharap ibuprofen bekerja sesegera mungkin," ujarnya.
"Pertama kali itu terjadi sangat menakutkan. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa itu mungkin karena saya memiliki dua rahim dan itu berkontraksi, melakukan apa yang dilakukannya, ketika orgasme terjadi," paparnya, seperti dikutip The Mirror, kemarin.
"Dengan orgasme saya masih berurusan dengan itu sehingga ada kemungkinan 50/50 mereka terluka atau tidak, jadi saya hanya harus melakukannya. Ini seperti melakukan lotere."
Reiley mengatakan dia memakai alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya.
Mahasiswi psikologi itu memulai menstruasinya pada usia 12 tahun dan mengalaminya setiap dua minggu yang berarti dia tidak masuk sekolah karena rasa sakit yang luar biasa.
"Saya pergi ke rumah sakit cukup sering karena saya merasakan rasa sakit yang luar biasa bahkan ketika saya tidak sedang menstruasi, rasanya seperti saya benar-benar sekarat," paparnya.
Reiley mengatakan dia menggunakan pelemas otot dan ibuprofen setiap hari dan tidak bisa pergi ke sekolah saat remaja.
"Setengah orgasme yang saya alami menyakitkan. Semuanya menyakitkan sampai pada titik di mana saya harus menghilangkan rasa sakit untuk menghilangkannya dan butuh sekitar 10 menit untuk menghilangkannya.
"Rasanya seperti saya ditikam 15 kali di perut saya sampai saya harus benar-benar duduk di suatu tempat, memegangi perut saya dan berharap ibuprofen bekerja sesegera mungkin," ujarnya.
"Pertama kali itu terjadi sangat menakutkan. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa itu mungkin karena saya memiliki dua rahim dan itu berkontraksi, melakukan apa yang dilakukannya, ketika orgasme terjadi," paparnya, seperti dikutip The Mirror, kemarin.
"Dengan orgasme saya masih berurusan dengan itu sehingga ada kemungkinan 50/50 mereka terluka atau tidak, jadi saya hanya harus melakukannya. Ini seperti melakukan lotere."
Reiley mengatakan dia memakai alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya.
Mahasiswi psikologi itu memulai menstruasinya pada usia 12 tahun dan mengalaminya setiap dua minggu yang berarti dia tidak masuk sekolah karena rasa sakit yang luar biasa.
"Saya pergi ke rumah sakit cukup sering karena saya merasakan rasa sakit yang luar biasa bahkan ketika saya tidak sedang menstruasi, rasanya seperti saya benar-benar sekarat," paparnya.
tulis komentar anda