Setelah Menyangkal, Taliban Akui Bunuh Komedian Afghanistan Secara Brutal

Sabtu, 31 Juli 2021 - 00:20 WIB


Komandan polisi setempat, Sailab, yang memiliki satu nama seperti kebanyakan orang Afghanistan dan yang bekerja dengan Mohammad, mengatakan komedian itu tidak pernah ditugaskan dalam pertempuran dan lebih beperan sebagai penghibur bagi petugas pos pemeriksaan.

Para militan Taliban awalnya menyangkal bahwa mereka ada hubungannya dengan pembunuhannya, sampai video pembunuhannya yang brutal menjadi viral.

Pembunuhan itu terjadi ketika Taliban—yang secara tegas melarang segala bentuk hiburanketika mereka menguasai Afghanistan—membuat keuntungan teritorial di seluruh negeri.

Wakil presiden kedua Sarwar Danesh mengatakan dalam sebuah posting Facebook menggambarkan karakter kelompok Taliban yang memusuhi budaya Afghanistan. "Itu menampilkan sifat musuh tanah ini dan permusuhan mereka terhadap budaya, seni dan

kebebasan," tulis dia.

Pembunuhan terhadap Mohammad juga memicu kemarahan di media sosial.

“Wajah Khasha yang polos meremukkan hati setiap manusia. Mereka (Taliban) telah menembaknya hingga mati, mereka adalah orang-orang paling kejam di dunia,” tulis seorang pengguna Facebook.

Taliban telah dituduh melakukan pembunuhan yang ditargetkan—termasuk terhadap jurnalis, hakim, dan aktivis—sejak menandatangani kesepakatan penting dengan Washington tahun lalu yang membuka jalan bagi penarikan pasukan asing.

Kekerasan semakin meningkat sejak awal Mei, ketika gerilyawan Taliban melancarkan kampanye di seluruh pedesaan setelah pasukan asing memulai penarikan terakhir mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More