Rusia akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia akan menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris, menurut Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov. Dia menjelaskan hal itu kepada wartawan pada Jumat (4/10/2024).
Perubahan tersebut juga dikonfirmasi Aleksandr Bortnikov, kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), yang bertanggung jawab untuk memerangi ancaman teroris.
Moskow adalah salah satu negara pertama yang menjalin kontak dengan pemerintah Taliban setelah kelompok itu merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021.
Namun, Rusia belum secara resmi mengakui kelompok tersebut sebagai kekuatan yang memerintah di negara tersebut.
Kelompok tersebut mengambil alih kekuasaan di Kabul selama tahap terakhir penarikan pasukan AS yang heboh, yang mengakhiri pendudukan Barat selama 20 tahun di Afghanistan.
Pemerintah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang didukung Washington meninggalkan negara itu, seperti halnya banyak warga negara yang membantu Amerika Serikat (AS).
Pada Mei, Kabulov menggambarkan Taliban sebagai "jelas bukan musuh kita." Berbicara kepada wartawan pada Jumat, diplomat senior tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Rusia dan FSB bekerja sama dengan badan-badan pemerintah lainnya untuk meresmikan penghapusan Taliban dari daftar teroris nasional.
"Keputusan mendasar tentang masalah ini telah dibuat oleh pimpinan Rusia," ujar dia, seraya menambahkan semua prosedur hukum perlu diizinkan.
“Itu akan membutuhkan kerja cermat oleh para pengacara, parlemen, dan badan-badan negara lainnya," papar Kabulov.
Diplomat tersebut menyatakan harapannya bahwa "keputusan akhir akan diumumkan dalam waktu dekat."
Perubahan tersebut juga dikonfirmasi Aleksandr Bortnikov, kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), yang bertanggung jawab untuk memerangi ancaman teroris.
Moskow adalah salah satu negara pertama yang menjalin kontak dengan pemerintah Taliban setelah kelompok itu merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021.
Namun, Rusia belum secara resmi mengakui kelompok tersebut sebagai kekuatan yang memerintah di negara tersebut.
Kelompok tersebut mengambil alih kekuasaan di Kabul selama tahap terakhir penarikan pasukan AS yang heboh, yang mengakhiri pendudukan Barat selama 20 tahun di Afghanistan.
Pemerintah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang didukung Washington meninggalkan negara itu, seperti halnya banyak warga negara yang membantu Amerika Serikat (AS).
Pada Mei, Kabulov menggambarkan Taliban sebagai "jelas bukan musuh kita." Berbicara kepada wartawan pada Jumat, diplomat senior tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Rusia dan FSB bekerja sama dengan badan-badan pemerintah lainnya untuk meresmikan penghapusan Taliban dari daftar teroris nasional.
"Keputusan mendasar tentang masalah ini telah dibuat oleh pimpinan Rusia," ujar dia, seraya menambahkan semua prosedur hukum perlu diizinkan.
“Itu akan membutuhkan kerja cermat oleh para pengacara, parlemen, dan badan-badan negara lainnya," papar Kabulov.
Diplomat tersebut menyatakan harapannya bahwa "keputusan akhir akan diumumkan dalam waktu dekat."